Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 8

topik utama 8 L angkah panjang yang telah ditempuh dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala hiruk-pikuk kehidupan berbangsa kian menambah kedewasaan Tentara Nasional Indonesia diusia 69 tahun. Perjalanan menapaki jalan menjaga setiap jengkal tanah Indonesia dari setiap rong-rongan yang mencoba mengusik ketentraman oleh gejolak segelintir orang yang ingin mengoyak keutuhan NKRI, diemban dari Sabang sampai Merauke. Tentara Nasional Indonesia tetap kokoh berdiri tegak di garda terdepan dengan kekuatan alutsista yang dimiliki. Keberadaannya senantiasa akan menjadi pelindung bangsa pada porsi yang menjadi tanggungjawabnya. Lahir dari rakyat, dibesarkan dan selalu berusaha dicintai oleh rakyat menjadikan TNI lebih profesional dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dengan segala kemajemukannya, keanekaragaman suku, adat, ras, dan agama. Menjaga netralitas dalam setiap kegiatan politik membawa sosok TNI semakin konsekuen mempertahankan komitmen politiknya. Kerikil kecil yang kadang mengganggu, adalah dinamika kehidupan yang akan menambah kokoh. Bentangan samudra luas dengan riak gelombang tak menyurutkan biduk dalam melindungi untaian pulau-pulau dengan kekayaan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dari mereka yang ingin menjamah. Cakrawala luas memayungi jamrud katulistiwa menjadi ruang dalam jangkauan tanggungjawab dari manuver lintas penerbangan asing yang berusaha untuk intervensi memasuki wilayah kedaulatan negeri tercinta ini. Dinamika rentang 69 tahun, dengan jumlah 369.389 personel yang terbagi tiga matra AD, AL, dan AU dan didukung peralatan tempur semakin canggih, tersebar seantero Indonesia. TNI menjadi ranking 18 kekuatan militer dunia. Sejak tahun 2010 pemerintah Indonesia berusaha agar mencapai standar kekuatan minimun (Minimum Essential Force) dengan mengalokasikan dana 156 triliun. Tahun 2012 sampai dengan 2014 akan berdatangan setidaknya 60 pesawat tempur baru dari berbagai jenis, 15 pesawat angkut berbagai jenis, 55 heli tempur berbagai jenis, 30 kapal cepat rudal, 3 kapal selam, 2 fregat, ratusan tank dan panser berbagai jenis. Belum lagi proyek rudal suface to surface, surface to air, rudal anti tank dan ribuan roket Rhan produksi dalam negeri. Kiprah TNI tak hanya di dalam negeri saja, sesuai dengan fungsinya. Keterlibatan dalam mewujudkan perdamaian dunia juga telah menjadi agenda dan rutin dilaksanakan. Eksistensi ke beberapa negara seperti Lebanon, Nepal, Kongo dan negara lainnya merupakan misi menciptakan perdamaian yang diemban.