SOSOK
Mengenal Lebih Dekat
H . SYAHRIR , SE .
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat
harismatik , gagah dan fashionable , itulah kesan permenjadi pilihan kendaraan politiknya . Bukan jabatan
Ktama melihat sosok pria
yang satu ini . Adalah H . Syahrir , SE , pria kelahiran Medan 9 Januari 45 tahun silam . Kiprahnya di dunia politik terbilang cemerlang dan melejit . Sejak 2008 , Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra )
biasa jika sejak saat itu pengurus pusat memercayainya untuk menjabat sebagai bendahara di DPD Gerindra Jawa Barat . Tak butuh waktu lama baginya menjadi anggota legislatif di DPRD Provinsi Jawa Barat . Pemilihan Legislatif pada 2009 lalu mengantarkannya menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar . Pada periode ini dirinya ditunjuk DPD Gerindra untuk menjadi Ketua Fraksi di DPRD Prov Jabar . Motivasinya menjadi seorang wakil rakyat , bukan hanya isapan jempol dan numpang ketenaran sebagai pemangku kebijakan semata . Tak lain hanya berkeinginan langsung bisa membantu masyarakat dengan . Artinya , dengan menjadi seorang wakil rakyat dapat berperan lebih aktif untuk menangkap aspirasi . Tak jarang , dalam kegiatan reses atau melakukan peninjauan terhadap aspirasi masyarakat sekaligus bertemu langsung dengan masyarakat sering ditemuinya segudang persoalan . Karena itu , tidak heran suami dari istri yang bernama Sunita Syahrir ini di percaya untuk memimpin Komisi I DPRD Jabar . Aspirasi yang langsung ditampung itu dibahas secara terperinci agar dapat direalisasikan baik dalam jangka pendek , menengah maupun jangka panjang . Tugasnya mejadi Ketua Komisi I bukan perkara mudah , sektor penting terutama dibidang pemerintahan berada di bawah bidang komisi yang dipimpinnya . Masalah sengketa tanah , lahan ataupun ada juga mengenai guru-guru , honorer dan segala permasalahan mengenai pemerintahan bukan hal asing dimatannya . Baru-baru ini masalah penipuan CPNS yang menyebabkan ratusan korban . Persoalan itu menjadi “ PR ” bagi komisi yang harus direspon dengan baik agar dapat diselesaikan dengan baik pula . Di tambah dengan adanya masalah saling klaim kepemilikan mupun pengelolaan aset dan pembebasan lahan-pembebasan lahan yang terkait bandara kertajati . Pun demikian dalam menyikapi persoalan yang saat ini sedang panas-panasnya dengan adanya bentrokan antara ormas FPI dengan GMBI menimbulkan persoalan baru , karena itu Komisi I harus menyelesaikan sesuai dengan kebijakan yang berlaku , dimana ormas berada di bawah Kebangpol . Kendati demikian , persoalan itu semua harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan tidak merugikan pihak manapun .
Peran keluarga di mata bapak ? Istri dan anak-anak mendukung apapun yang di lakukan tentunya dengan mendorong dan memotivasi agar bisa menjalankan tugas sehari-hari penuh dengan tanggung jawab yang besar dan dapat membuahkan hasil yang bisa diharapkan orang banyak . Sesekali protes terutama dari anak-anak pasti ada saja . Pantas saja , selama hampir seminggu penuh pekerjaan yang kian menumpuk harus diselesaikan dengan seksama dan penuh dengan tanggung jawab . Karena itu , waktu yang lebih sedikit dengan mereka kadangkala menimbulkan protes dari anak-anak . Sabtu dan Minggu menjadi hari yang sangat spesial buat keluarga . Untuk membagi keseimbangan antara bekerja dengan waktu untuk keluarga . “ Karena saya bergabung dengan keluarga itu rata-rata hari libur kalo hari kerjanya itu kembali ke bandung ,” ujar bapak lima anak ini .
Pentingnya pendidikan Latar belakang pendidikan baginya sangat penting , Sarjana Ekonomi menjadi gelar pertamanya selama menempuh pendidikan strata I , saat ini tengah melanjutkan perkuliahan untuk mengambil S2 di Unpad Ilmu Pemerintahan , bahkan kini hampri rampung dan sedang menyusun Tesis . Hal itu mengantarkannya pula untuk menadapatkan banyak jabatan , diantaranya menjadi dewan pembina di IPPI ( Ikatan Perhimpunan Persaudaraan Haji Jawa Barat ), Ketua DPD Pemuda Tani Jawa Barat . Harapannya kedepan dalam berpolitik ?
20
Majalah BEWARA Edisi 15 | Februari 2017