Arda Muhlisiun
Sejak berdiri awal tahun 1970-an, IKJ (Institut Kesenian Jakarta) -yang dulu dikenal dengan LPKJ
(Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta)- sampai hari ini telah meninggalkan ribuan jejak, yang
sebagiannya telah menjadi sejarah. Benda-benda yang kini tersisa didalamnya telah menjelma
menjadi artefak, sekaligus sebagai saksi terlahirnya puluhan, ratusan bahkan ribuan seniman dari
kampus seni –“bekas kebon binatang” ini.
Merekam segala-sesuatunya ke dalam foto ini menjadi satu dari sekian upaya “menyelamatkan”
artefak-artefak yang masih ada –beberapa hari sebelum kampus ini diluluh-lantak oleh dentaman benda keras sang kontraktor, dan untuk menggantikannya dengan kampus IKJ modern.
Melalui foto-foto karya siswa-siswi SMK-SMA Jakarta ini setiap orang masih dapat tetap melihat
dan mengenang IKJ, sekaligus juga mampu menarasikan IKJ “lama” pada banyak orang.
Selamat datang kenangan
Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013
Majalah AKSI | 76
(SMKN 19 JKT). AQILA MAZI (sman 37 jkt), lea oktaviana (cakra buana), ezra mikhael (cakra buana), anastasia fioren (st. theresia)
In Memoriam IKJ “Lama”
Photos courtesy of (cover) siti nur aisyah (smkn 16 jkt) (Dari kiri ke kanan) Uci Ramadhani (SMKN 19 JKT), Hamdika Ferniawan
in memoriam ikj