mudah. Meski sebulan tapi syukur Alhamdulillah semua kerja bareng, terus juga
ada tunjangan dari fakultas dan ada dana
sedikitlah. Terus beruntung ada BRI, meski
tidak seberapa karena niatnya bukan mencari dana. Kita sudah sangat terbiasa hanya
dengan dana sekian, kita bisa bikin apa ?
Kita niat dulu semoga ada dananya, jadi kita
balik seperti zaman dulu lagi. Sepertinya
kita juga rindu ingin melakukan hal-hal seperti itu. Ternyata bisa dengan teman-teman
yang juga luar biasa tiap hari kita melakukan
ini dan itu. Mungkin yang agak meleset yah
publikasi.
Damar Marsarangaji
Sekprodi Musik
Q : Yang ditampilkan satu hari dalam kenduri seni itu pembagiannya sama rata antara musik, tari, teater ?
A : Sama rata. Jadi yang dari pagi ini prosesi itu terdiri dari semua mahasiswa fakultas.
Kemudian nanti siang dari jam 12 sampai
4 ada band-band dari musik, tapi juga ada
dari luar supaya mendatangkan penonton.
Terus yang sore nanti ada pertunjukan di
luar mulai jam 6, kemudian yang malam itu
memang dibagi 30 menit tiap prodi terserah mau menampilkan apa.
Q : Untuk panitia ada campur tangan dari
mahasiswa?
A : Ada mahasiswa, karyawan terus dosen
dan di bawah dosen ada mahasiswa. Tadi
saya lupa menyampaikan sebetulnya idenya
dari saya mengajar literatur tari, literatur tari
itu kan membaca tari, membaca itu kan juga
harus membaca apa yang terjadi di luar di
mana bukan selalu membaca buku. Nah
saya minta 7 mahasiswa, karena kita mau
pindah kita harus melakukan apa ? Terus
kita ngobrol-ngobrol, dan berekspresi. Terus berkembang dan akhirnya jadi semua. Itu
tadi cikal bakal embrionya dari mata kuliah
itu aja sebenernya.
Majalah AKSI | 63
Q : Mas Damar dalam acara Kenduri Seni
ini posisinya sebagai apa dan latar belakangnya sendiri bagaimana ?
A : Di acara kenduri ini saya sebagai sekretaris satu. Dan latar belakang adanya kenduri ini adalah intinya merupakan satu respon atau tanggapan ekspresi dari fakultas
seni pertunjukan khususnya. Di mana sebenarnya kampus kita sudah mau di renovasi, intinya adalah syukuran atau selametan.
Juga sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap kampus ini yang telah memberikan
banyak ilmu kepada kami. Seolah-seolah
jadi perpisahan juga buat gedung lama karena kita akan direnovasi secara total.
Q : Makna dari kata Kenduri Seni menurut
Mas Damar ?
A : Kenduri ini identik dengan pesta raya
sebenarnya. Kenduri adalah hajatan gampangnya. Konsep awal nama kenduri ini
sebenarnya kita mencari agak-agak susah,
mau pakai selametan atau syukuran. Tapi
ini kurang mewakili secara umum. Kalau
dalam kenduri itu biasanya ada selametan,
syukuran dan perayaan begitu. Tadinya malah kita mau pakai nama ruwatan, tapi kalau
ruwatan terkesannya jadi eksklusif banget
karena mengacu kepada pengertian tertentu. Jadi kita pakai bahasa yang lebih umum.
Q : Harapan ke depan setelah menjalani
Kenduri Seni?
A : Sebenarnya ini lebih kepada mentalitas
kita nantinya, dalam arti kita harus mempersiapkan segala sesuatunya menjadi yang
lebih baru. Karena tema kenduri ini adalah
menyongsong wajah baru IKJ ke depan.
Kita harapkan mentalnya juga berubah
menjadi lebih baru secara keseluruhan entah itu mahasiswanya, maksudnya dalam
arti kata proses kreatifnya maupun juga
bagi para staf pengajarnya maupun kary