Majalah AKSI Edisi 1 No.2 / 2013 | Page 21

KAMPUS IKJ JAMMING Tempat baru tidak menjadi masalah untuk berlatih Belum lama ini IKJ mengadakan perombakan besar-besaran pada kampusnya. Akibatnya, ketiga fakultas harus berpisah untuk sementara waktu. Para penghuni kampus pun harus melakukan adaptasi di lingkungan baru. Saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kampus sementara Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) di Pasar Baru. Setelah menempuh perjalanan dari Cikini, tibalah saya di sana. Dari luar, gedung itu terlihat begitu kecil. Itu adalah pertama kalinya saya mengunjungi kampus tersebut. Saya mengenali bahwa itu adalah gedung kampus FSP karena ada spanduk bertuliskan Selamat Datang di Kampus Sementara FSP yang terpasang di dekat situ. Saya segera masuk dan melakukan tur kecil. Interior gedung tersebut cukup luas. Kampus FSP terdiri dari tiga lantai. Semua lantai memiliki ruangan-ruangan kecil yang digunakan sebagai ruang kelas. Sementara itu, ruang kantor dan keperluan administrasi terletak di lantai dua. Hampir seluruh ruangan kelas digunakan untuk program studi musik karena memang sebagian besar mata kuliahnya adalah praktek dengan instrumen. Maka, otomatis mereka membutuhkan ruangan masing-masing. Sementara itu, kegiatan perkuliahan program studi teater dan tari lebih banyak berlangsung di teater halaman TIM karena tidak banyak menggunakan peralatan. Untuk mata kuliah teori seperti Etika Berbangsa dan Bernegara dan pendidikan agama diadakan di gedung auditorium pascasarjana IKJ. Akan tetapi tidak hanya mata kuliah praktek saja yang berlangsung di Majalah AKSI | 21 Pasar Baru. Di sana juga diadakan perkuliahan untuk etnomusikologi dan antropologi tari. Baik mahasiswa, karyawan, maupun dosen tentu harus beradaptasi selama beberapa bulan sampai renovasi di Cikini rampung. Dan setelah satu bulan di Pasar Baru, mereka mulai memiliki kesan tersendiri terhadap gedung yang mereka tempati. Ada beberapa kendala yang dihadapi selama kegiatan perkuliahan berlangsung. Kendala utama yang dihadapi adalah daya listrik yang sering mati. Hal itu tentu sangat mengganggu kenyamanan semua orang dan menghambat kegiatan administrasi. Kendala kedua adalah kapasitas gedung yang terlampau kecil. Berdasarkan informasi dari Pak Damar, sekretaris Prodi musik, daya tampung dari tiap kelas hanya sekitar duapuluh orang. Akibatnya, petinggi fakultas sepakat untuk menunda mata kuliah umum seperti bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sementara untuk mata kuliah lain yang kapasitasnya lebih dari duapuluh orang disediakan sebuah ruang serbaguna, yang sebetulnya merupakan sebuah lorong gedung. Kapasitasnya pun sebetulnya tidak terlalu besar. Kendala ketiga adalah tempat parkir. Kampus FSP ?\?YHH\?][???\Z?\????[?[?\?]Z?H[???\??[[??^XK??Z[???H[\?[Z[?\??\?X[??\??YXHYZ?Y[XYZK?[??[??[??X[??Y[??[?\?ZH[?[[?HZ?[??\?[][??Y[?\]?[?[\]\??\????[?ZKXZ\?\??H]\?Z?[???][? ? L???Y?HY[X?\?Z?[?\?[[?[?XH\?Y\??[\\?\??X?] ??Z?]Z[?HXHY\?\?HYZ??YHX\?[Z?[[XH?[XZH\?\??\?K??[X[???[XH?Y?H][???\?[??Z?Z?B?X[???Y?HY\?\Z?[?XZ\?\??H]\?Z?[???][? ? L?X[??Y[??YH\?X\?[Z[??Y[Z?[]\?ZZH[?\??Z?[\?Y[??YH?[] ??ZZ??[?ZHX]\[??Z?H?\??]B??Z?HY\?Z?H?[[H?[\]?\??[?[[??X?Z?]Z[??[?XZ\?\??K[XZ\?\??B?\?H?Z?[\?Z[??Z?Z????[H[??[?[[???YH?[\\?H?Y[???\?[?X[??Z?\?B??\[X?\?[K???]Z?H?^XH?\??[[[???^]\ \?^]\\?[??\??X\?H]\?Z?\?H[[H?X[??[?\?X[??[??[\?H?[Z?]H?X[???[\?X[???????[?XHYH?]H?[??X[???Y[??Y[Y\?Z??H\?[][?]\?Z??[Y[?\?B?]HH???[???\?\]?\?\?Z?\?\?X[???[[H?[\]X?\?\??[??YB??X?XZ?X[???????X[??[X[??X]?[???X?Y?ZH?[?[??Z?[Y?\??Z?Y\??X?Y?ZB?[\]?\??[?ZH\?H[??[?H?[\\???[[XH?[??[??[??^XHH?[\\?\?\???\?K?^XHY[Z]?Z?H?Y?X][?\??[XZ[??\?[???[???\\?H?X\?[?XK?[[?B?Y[X?Z?Z?[??Z?H[???[??[??\?H[???Y[???\?HX[??Y[Z[Z?H?[?XZ??[?[B?YZ?Y[]]\??[??[X[??]?[Z?\?\?B?XZ\?\??K??[][?Z?[X\??\?\?\??Z?H???\??[??\?H?[\\?H?Z?[?H\]?[\?ZH\]?Z?K??[X]H?Y?B?Y[??\?\?[?Y[?XH[?[X?Z[??\?[]\?X[??X?Z?ZZ?H?Y[???[\\??\?B??[?[?XK???^XH?[?\?H?Y?H?\?\?\?Z?H?[??\?B?\]?[\?ZH?X?\]?XHY?\?\?HXZ\?\??H\?H?]Y?H?Z?[\?\]?[[???\??[\[[?Y[??[?[?]H?[XHZ[?????SPT?H??T?SU??Y\?H ?H??????\? ? L??