Majalah AKSI Edisi 1 No.2 / 2013 | Page 17

KAMPUS IKJ BLONDE REDHEAD Anehnya lampu ini masih saja di simpan oleh pihak kampus di Cempaka Putih para staf mendapatkan dispensasi waktu masuk kerja menjadi pukul 08.30 yang sebelumnya pukul 08.00”. Hal tersebut cukup membantu mbak Asih dan para staf lain yang rata-rata rumahnya jauh dari kampus di Cempaka Putih, serta merasa akses menuju kampus menjadi lebih lama. Bahkan terkadang untuk mengejar waktu harus menggunakan kendaraan umum dan berhenti di depan jalan Rumah Sakit Islam, serta harus menggunakan ojek lagi untuk masuk ke dalam kampus untuk mengejar waktu agar tidak terlambat sampai di kampus. Karena sanksi yang didapatkan jika staf datang terlambat sampai di kampus adalah uang transport mereka akan dipotong. Dan jika staf pada hari itu membolos tidak masuk kantor tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, maka uang transportasi dan uang makan akan dipotong. Jika ingin izin untuk tidak masuk kantor karena ada urusan keluarga atau keperluan lain, maka staf harus membuat surat izin dari jauh-jauh hari yang nantinya akan ditujukan kepada Kasubag Umum, Kaur Kepeg- awaian serta atasan langsung. Sedangkan bagi para staf yang tidak dapat masuk kerja karena sedang sakit, maka sebisa mungkin harus menunjukkan surat dokter. Potongan tersebut sudah ada perhitungannya masing-masing, tergantung dari berapa jam staf terlambat. Sedangkan untuk transport sendiri, uang yang dikeluarkan selama kampus pindah jadi bertambah karena akses yang semakin jauh. Lalu Selama kampus yang berpindah-pindah menjadi tiga tempat di TIM, PSKD dan Cempaka Putih, bagi para staf selama masih bisa saling berkomuniksi tidak terlalu menjadi masalah dengan kondisi kampus yang seperti ini. Salah satu staf tidak tetap akademik, Arie Guteng ( mas Arie ) mengatakan bahwa tidak ada perbedaan saat kampus ketika masih di TIM dengan di Cempaka Putih. Hanya saja dengan pindahnya kampus, mas Arie harus berpindah kos yang jaraknya lebih dekat dari kampus. Di mana jam kerja mas Arie tetap dimulai pada pukul 08.00. Ia hanya kasihan pada nasib mahasiswa yang menjadi kesulitan dengan kondisi kampus yang terpisah-pisah. Lalu karena perkuliahan FFTV yang tidak hanya terletak di Cempaka Putih, membuat mas Arie tidak bisa melayani dosen yang akan melakukan perkuliahan di PSKD, sehingga Rizky yang sebelumnya menjadi cleaning service sekarang harus membantu di akademik untuk menyiapkan perkuliahan di PSKD. Berbeda dengan keadaan kampus Cempaka Putih yang cukup ramai, staf yang berada di PSKD merasa lebih sepi karena ruangannya yang berada di lantai 2 dan staf yang berada di sana juga sangat sedikit. berbeda dengan dulu saat semuanya masih bergabung Sebagian besar mahasiswa, dan para staf berharap agar pembangunan gedung baru IKJ dari semua Fakultas segera selesai. Agar semua Fakultas dapat kembali berkumpul menjadi satu lagi, dan untuk FFTV yang sekarang terpisah di tiga tempat berbeda segera bersatu kembali. SISCHA MONALISA Majalah AKSI | 17 Edisi .1 | No.2 | Oktober 2013