Baru saja aku di sapa oleh pimpinan
majelis
mahasiswa
fakultasku
yang
sepertinya juga mengirimkan essay dalam
perebutan gelar duta anti-korupsi. Aku
bukan sembarang menebak. Identitasnya
bertuliskan “Peserta”, bukan “Panitia”
atau “Penonton”. Jantungku berdetak
semakin cepat. Dia begitu piawai dalam
berbicara,
dengan
meskipun
aku
tidak
kemampuanku,
kemampuannya
sungguh
ragu
namun
tidak
bisa
diremehkan begitu saja.
13