Kupandangi punggung Lestari yang
duduk
termenung
di
antara
taman
perpustakaan. Semakin dekat dan …
“Dorrrr...”
aku
mencoba
mengagetkan kesibukannya membaca buku
pada lembar-lembar pertama.
“Huuuhhh...”
Lestari
menghela
nafas. Tanpa komentar.
Bergegas
berjalan
lama
ia
beriringan.
menungguku
berdiri
dan
Mungkin
disana.
kami
dia telah
Surat
yang
kukirimkan padanya kemarin sore untuk
mengajaknya berkencan dengan buku di
5