KREANGANS Juni 2014 | Page 7

Di sebuah tempat bekas TPA yang berada di Leuwi Gajah, kami menemui salah seorang pekerja sosial di TPA tersebut yang biasa dipanggil Ibu Ade. Beliau sehari-hari menyeleksi sampah-sampah sesuai dengan potensinya masingmasing. Disini, Sam mengikuti seleksi tersebut bersama teman-teman barunya. Sampah plastik yang potensinya memenuhi kriteria akan dijual ke pabrik plastik untuk diolah kembali. Lalu, sampahsampah yang potensinya tidak memenuhi kriteria akan digunakan sebagai bahan bakar dalam pembuatan ban. Tidak ada benda-benda sejenis Sam yang keberadaannya sia-sia disini. Semua merasa beruntung karena dapat berguna bagi kehidupan manusia. Sampah adalah uang –Ibu AdeSampah adalah uang –Ibu Ade- 7