77
Sabtu pagi, pada suatu tanggal yang sudah kami tidak ingat merupakan sebuah hari yang sangat memberi banyak ilmu, pengalaman, dan nilai nilai kekompakan dalam bekerja sama. Hari itu adalah hari dimana kami,
( Agtri, Rizqan, dan Dadan), mengikuti lomba debat ilmiah mewakili FMIPA di acara Padjadjaran Summit. Pada awalnya kami merasa penuh keraguan karena di antara kami belum ada satupun yang menguasai ilmu ilmu debat. Maklum kami merupakan anak anak fisika yang berfikir secara pasti tanpa melihat kemungkinan lain yang akan terjadi.
Rasa bangga dengan membawa nama jurusan kami yaitu Fisika dalam perlombaan tingkat Universitas adalah modal kami untuk berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat mengharumkan nama Fisika dan membuktikan pada masyarakat luas bahwa anak fisika tidak hanya orang yang kuper ataupun unsos dan mampu bersaing dalam kompetisi yang bukan merupakan keahlian kami. Pada acara itu terdidri dari 18 tim dimana tiap tim beranggotakan 3 orang. Pada saat pengundian tim kami sedikit merasa canggung karena kebanyakan peserta berasal dari fikom, fisip dan hukum yang sudah pasti tidak asing lagi dengan perdebatan. Namun kami yakin bahwa kami mampu mengalahkan mereka dan kami tidak kalah saing dengan mereka.
Pada pengundian pertama kami bertanding melawan tim Agro dari Fakultas Pertanian, mosi yang di perdebatkan adalah“ Sudah saatnya Unpad menjadi PTN-BH( Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum)”. Pada saat itu kami bertindak sebagai tim Pro sedangkan lawan kami yakni Agro bertindak sebagai tim Kontra, sebagai tim Pro kami harus menyetujui mosi tersebut dengan memberi berbagai alasan yang meyakinkan juri kami agar kami mampu memenangkan debat ini. Singkat cerita, setelah bertanding kurang lebih selama 1 jam akhirnya kami memenangkan pertandingan tersebut, yeah! Perasaan senang dan bangga tentunya kami rasakan. Selanjutnya kami akan melaksanakan
perdebatan kedua dengan lawan yang berbeda dan tentunya juga mosi yang berbeda. Setelah di undi ternyata kami bertemu dengan tim Pleads( Fak. Hukum), kami sedikit merasa ragu karena bertemu lawan yang tentunya sangat menguasai perdebatan. Namun, kami tidak ingin putus aa begitu saja dan akan tetap berusaha sebaik mungkin.
Mosi yang sudah di siapkan panitia adalah tentang“ Rencana Kenaikan BBM( Bahan Bakar Minyak) tahun 2013 harus ditinjau ulang” dan pada kali ini kami bertindak sebagai tim Kontra dan lawan kami Pleads sebagai tim Pro. Kami sebenarnya tidak menginginkan sebagai tim Kontra karena hal ini sangat berlainan dengan hati nurani kami tapi apa boleh buat kami harus tetap berusaha. Perdebatan pun di mulai dimana Pembicara 1 adalah Rizqan, Pembicara 2 adalah Agtri dan Pembicara 3 adalah Dadan, serta yang bertindak sebagai reply speaker adalah Agtri.
Berbagai alasan pun saling di ungkapakan oleh kami maupun lawan kami. Mungkin jika di hitung sudah lebih dari 10.000 kata yang telah di ucapkan oleh kedua tim dalam perdebatan ini. Setelah berdebat selama kurang lebih 1 jam. Pertandingan pun selesai dan kedua tim beristirahat. Pengumuman pemenang dilakukan di ruangan tempat semua peserta. Rasa deg-degan tentunya ada dalam benak kami menunggu hasil pertandingan. Dan, kami pun kalah dan pemenang nya adalah tiiim Pleads( Fak. Hukum). Dengan kekalahan ini kami berhasil meraih peringkat 7 dan itu sudah cukup bagi kami dalam pertandingan pertama kami di tingkat Universitas. Kekalahan bagi kami bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari segalanya. Ucapan selamat pun kami sampaikan kepada tim lawan.
Banyak sekali ilmu serta pengalaman yang kami dapatkan dengan mengikuti perlombaan ini. Semoga apa yang kami ceritakan ini dapat menginsipirasi orang orang yang tidak mau out of the box untuk mencoba hal-hal yang bukan merupakan bidangnya, karena dengan begitu kita akan banyak mendapatkan manfaat dan menambah keahlian kita di bidang lain, bukan hanya dibidang Sains.( ahs)
congrats ' guys!
JUNI 2013 | KALIBRASI |
77