Industry edisi agustus 2013 | Page 6

EDITORIALNOTES advisor bambang yulianto commissioner Muljadi Suganda publisher Rachmat W. Suryo Chief Executive Officer & editor in chief Nandi Nanti Deputy Editor in Chief Arya Mandala Dhiyan W. Wibowo Editor Robert J, ms SUBEKTI, KHAIRISA FERIDA Editorial Secretary Nindy Novianita Photo Editor Bintang Paschya Art Director Danindra Herdiansyah mohamad akmal web manager reza ganesha partakusuma sales and marketing director aldi hermawan senior of Sales & Marketing Nina karlita, Andrian Irawan event & promotion Jesy yolanda, deavy anggita Head of Circulation Desi Yulieta Circulation & distribution reza, deni HEAD OF EDITORIAL & MARKETING Bekasi, Cikarang, Kerawang & cilegon Kris Cahyono HEAD OF EDITORIAL & MARKETING jogjakarta, semarang, surakarta & surabaya edi santoso, sriyanto Menara Batavia 25th Floor Jl. K. H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Phone: + 6221 5727337 Fax: + 6221 5727338 www.indonesianindustry.com 6 INDONESIAN INDUSTRY agustus 2013 Pro Growth dan Pro Job? Mampirlah ke TPT T enaga kerja yang terserap oleh industri skala besar dan menengah di sektor tekstil dan produk tekstil menurut Biro Pusat Statistik pada tahun 2012 mencapai 1,53 juta orang, dan sebanyak 520.000 orang pada sektor pakaian jadi (garmen). Angka ini memang tidak semasif yang terserap di negara-negara dengan angka ekspor tekstil dan produk tekstil yang cukup besar semisal Bangladesh atau Cina. Tetapi setidaknya fakta bahwa TPT merupakan industri padat karya dan padat modal. Maka tak heran pemerintah harus menelurkan paket insentif untuk revitalisasi industri, karena besarnya modal yang dikeluarkan. Mengutip apa yang disampaikan oleh Benny Sutrisno, orang nomor satu di PT Apac Inti Corpora, industri TPT adalah industri yang masuk dalam kuadran halal. Ia menyerap banyak tenaga kerja, plus padat modal. Butuh keberpihakan untuk mengembangkan industri TPT nasional, yang pada tahun 2012 lalu mencatatkan angka ekspor sebesar US$ 13 miliar, atau membengkak dua kali lipat dibanding satu dekade lalu. Sayangnya, ada stigma tak mengenakkan di industri ini. TPT dianggap telah masuk dalam masa senja dan tak lagi prospektif, sunset industry. Perbankan lokal pun ogah’ menggelontorkan kredit ke sektor ini, Padahal ‘ kenyataannya justru berkebalikan. Lembaga keuangan asing malah rajin masuk ke sektor ini. Pasar Tanah Abang pun tak berhenti disemuti konsumen TPT. Maka tak berlebihan Indonesian Industry mengupas bisnis TPT, sekaligus menampilkan mereka yang sudah berhasil mengembangkan bisnisnya di sektor ini secara established. Ada harapan keberpihakan tetap ada pada industri yang pro growth dan pro job ini. Silahkan membaca. Chief Executive Officer & editor in chief Nandi Nanti Send your letters or comments on this magazine or articles inside, as well as your opinion articles to [email protected]. Opinion articles, either in Indonesian or English, are between 2,000 and 2,500 word in length.