Indonesian Lantern Magazine − 14
budaya
Wisata Budaya
Panjang Jimat
MAULID Nabi Besar Muhammad saw selalu diperingati dengan istimewa. Salah satu tradisi tahunan memperingati hari kelahiran
Rasulullah digelar masyarakat Cirebon dengan prosesi “Muludan” atau “Panjang Jimat” di empat keraton sekaligus, Keraton
Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton
Keprabonan.
P
rosesi Panjang Jimat di Cirebon, hingga saat ini
kelahiran Nabi Muhammad saw. Beberapa dari mereka
masih merupakan peristiwa budaya terbesar
bahkan sudah hadir sejak sehari sebelumnya. Mereka
di Cirebon yang dinanti banyak warga. Panjang
dengan tertib mengikuti prosesi sejak pagi yang berlang-
Jimat atau yang kerap disebut “pelal” ini meru-
sung.
pakan puncak peringatan dari perayaan muludan yang
berlangsung sepekan sebelumnya. Kegiatan yang men-
Tumpleknya ribuan warga yang akan menghadiri prosesi
gandung unsur adat, budaya, serta keagamaan ini telah
ritual ini pun membawa berkah bagi ratusan pedagang
berlangsung sejak abad ke-15 lalu dan hingga kini masih
Pasar Muludan di sekitar keraton yang mulai berjualan
dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat Cirebon.
jelang puncak prosesi. Dalam prosesnya, wargi keraton
mengarak sesajen berupa makanan yang diletakkan
Sepekan sebelum puncak prosesi muludan, upacara dim-
dalam panjang (piring) dan pusaka keraton dari bangsal
ulai dengan siraman panjang jimat yaitu membersihkan
Prabayaksa Keraton Kasepuhan menuju Langgar Agung
benda pusaka kerajaan seperti piring, guci dan botol yang
yang masih berada di dalam Komplek.
berumur ratusan tahun, seperti yang dilakukan Keraton Kasepuhan Cirebon. Puncak peringatan di Keraton
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, masyarakat
Kasepuhan dipimpin Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief
yang biasanya berebut makanan yang telah diberikan doa
Natadiningrat selaku Sultan Sepuh XIV. Tak hanya warga
kami ini tidak mendapatkan pembagian sehingga tidak
Cirebon saja yang hadir, sejumlah warga yang ditemui di
terjadi rebutan massal. Kemeriahan perayaan panjang
lokasi perayaan maulid nabi ini bera