“Semua tarian itu memiliki makna dan arti menyatu dengan lingkungan yang mereka tempati dan memiliki kearifan dalam menjaga lingkungannya,” ujarnya Aman Lau Lau sehabis membawakan Turuk Laggai
Turuk langgai yang mereka tampilkan ada dua macam. Yaitu, turuk puliaijat (ritual pengobatan) dan turuk
punen (tarian pesta). Turuk puliaijat tidak akan ditampilkan dalam saat pesta, karena itu dilarang (kei-kei). Kenapa dilarang, menurut Selester, karena turuk tersebut melibatkan roh-roh halus saat melakukan pengobatan.
Tidak salah ketika mereka melakukan ritual turuk puliaijat itu sering terjadi kesurupan. Sebab banyak roh
halus yang memasuki tubuh para sikerei (dukun) untuk menuntun mereka mengetahui sebab penyakit dan
penujukkan obatnya kepada pasien yang menderita atau sakit.
“Dalam turuk biasanya yang sangat dibutuhkan kelihaian menghentakan kaki yang sesuai dengan bunyi
2014 Edisi 1
39