Inbox Magz November 2014 | Page 16

OPINION ,mengatakan bahwa menaikkan harga BBM bukan satu-satunya jalan untuk menutup defisit APBN. Memberantas mafia migas juga dapat menghemat puluhan trilyun rupiah. Permasalahan BBM tidak hanya masalah harga, tapi juga bagaimana memberantas mafia migas yang berpraktek dengan bebasselama ini. KKN di kalangan pengusaha yang mendapatkan hak khusus dengan anasir di dalam tubuh pemerintahan yang memiliki bentukan kepentingan dengan kebijakan umum di sektor migas. Masalah lainnya adalah cost recovery BBM. Tidak salah juga apa yang dikatakan Rizal Ramli, mengingat transparansi di Pertamina maupun perusahaan-perusahaan mitra dari pertamina masih kurang sekali.Keberadaan Petral dan mundurnya Caren sebagai direktur utama pertamina juga masih misteri. Konon khabarnya kedekatan pertamina dengan militer sangat dekat,bahkan pejabat-pejabat Pe r t a m i n a d u l u n y a a d a l a h o r a n g - o r a n g militer.Seakan-akan Pertamina merupakan kerajaan makhluk Halus yang tidak tampak kasat mata. Indonesia Impor Minyak Langsung Dari Angola, Ini Baru Terobosan. Indonesia telah menanda tangani kerjasama dalam Framework Agreement dengan Negara Angola untuk impor minyak . Dari pihak Indonesia diwakili oleh wakil presiden Jusuf Kalla dan dari Angola diwakili oleh wakil presiden Manuel Domingos Vicente. (saksi). Langkah ini dinilai bisa menghemat US$ 2,5 juta per hari atau setara 15 INBOX MAGAZINE MAGZ www.investingbox.co.id NEWS-LIFESTYLE-EVENT trilyun dalam setahun dari menekan biaya variable impor. Pihak Chairman dari Board of Sonangol EP ,yaitu Fansico De Lemos Jose Maria mengatakan bahwa tahap pertama akan mengimpor minyak ke Indonesia, kemudian akan membangun kilangkilang minyak di Indonesia, dan selanjutnya akan mengeksploitasi dan memproduksi migas di Indonesia. Langkah Pemrintah untuk impor minyak mentah langsung dari Negara penghasil dinilai sebagai langkah maju. Tapi ada juga dari beberapa pengamat yang mempertanyakan langkah ini.Seperti wakil direktur Reforminer Institute ,Komaidi Notonegoro, mengatakan bagaimana pemerintah bisa memprediksi bisa hemat anggaran 15 trilyun per tahun, sedang belum ada kejelasan harga ,mutu,maupun biaya operasionalnya, Belum lagi masalah kecocokan spesifikasi minyak dengan kilangnya. Yah…, terlepas dari polemik diatas tentu rakyat punya harapan besar terhadap sumber daya yang menguasai hayat hidup orang banyak ini. Agar dikelola dengan baik dan benar, untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. INGAT…, RAKYAT!!! BUKAN DINASTI….ATAU….DIREKSI…..!!!! EDISI IV NOVEMBER 2014 16