OPINION
MAGZ
www.investingbox.co.id
NEWS-LIFESTYLE-EVENT
Kondisi Jepang
belakangan ini juga
kurang baik, dimana
pertumbuhan ekonomi
Jepang mengecil menjadi
1,9% dalam kuartal
Juli-September.
Akan tetapi sebagian ekonom mengkritik kebijakan dari pemerintah
sebelumnya yang juga di pimpin oleh Abe, dimana pada bulan april 2014
Pemerintah melakukan kebijakan meningkatkan pajak penjualan sebesar
5% hingga 8%, yang mengakibatkan rontoknya tingkat belanja
konsumen, naiknya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Ulasan Singkat Untuk Abe
1. Jika dihitung total jabatan Perdana Menteri yang pernah di
embannya, maka sebenarnya dia menjabat sebanyak 3 kali, dimana
untuk pertama kali menjabat yaitu di tahun2007,dia mengundurkan diri
dikarenakan dia sakit,dan menterinya mengundurkan diri, bahkan ada
yang bunuh diri, karena skandal dana anggaran. Ini mau nggak mau
harus menjadi catatan buruk untuk Abe, yang saat itu dinilai gagal.
2. Ekonom menganggap ABENOMICS, dianggap tidak ada sesuatu
yang baru dan berarti dengan Abenomics yang telah lalu. Dan dirasakan
kebijakan itu tidak merubah kondisis di Jepang, dan hanya merupakan
janji-janji politik semata dari Abe, seperti janjinya saat pasca terjadinya
Tsunami yang pada kenyataannya responnya sangat lambat, dan janji
untuk memutus hubungan antara birokrasi dan bisnis besar yang hingga
kini tidak terlaksana.
Kondisi Jepang belakangan ini juga kurang baik, dimana
pertumbuhan ekonomi Jepang mengecil menjadi 1,9% dalam kuartal
juli-september. Data mengenai belanja pengusaha dan konsumen juga
menciut menjadi 7,3%. Kenaikan pajak Penjualan dari 5% secara
bertahap nantinya menjadi 10%, dianggap pemicu lesunya ekonomi
Jepang, menurunnya tingkat belanja konsumen, naiknya Inflasi,dan
pertumbuhan ekonomi adalah dampak dari kebijakan Shinzo Abe.
3. Tapi apapun itu Abe dianggap paling matang diantara caloncalon yang lain, yang merupakan sosok yang paling mumpuni untuk
menuntaskan masalah utang yang besar, restrukturisasi sektor
pertanian,dan reformasi fiskal di Jepang saat ini. Karena di Parlemen
sendiri tidak nampak adanya kekuatan Oposisi, bahkan Abe berani
membubarkan Parlemen demi memperoleh mandat dari parlemen baru
untuk mendukung program pajaknya. Maklum, link dia sangat kuat
sebagai seorang yang dilahirkan di keluarga dinasti Politikus.
“Adakah Bibit Kediktaktoran Mulai Menyusupi Negeri Nippon Ini??''
INBOX MAGAZINE
EDISI VI JANUARI 2015
19