Inbox Magz January 2015 | Page 19

OPINION MAGZ www.investingbox.co.id NEWS-LIFESTYLE-EVENT Kondisi Jepang belakangan ini juga kurang baik, dimana pertumbuhan ekonomi Jepang mengecil menjadi 1,9% dalam kuartal Juli-September. Akan tetapi sebagian ekonom mengkritik kebijakan dari pemerintah sebelumnya yang juga di pimpin oleh Abe, dimana pada bulan april 2014 Pemerintah melakukan kebijakan meningkatkan pajak penjualan sebesar 5% hingga 8%, yang mengakibatkan rontoknya tingkat belanja konsumen, naiknya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Ulasan Singkat Untuk Abe 1. Jika dihitung total jabatan Perdana Menteri yang pernah di embannya, maka sebenarnya dia menjabat sebanyak 3 kali, dimana untuk pertama kali menjabat yaitu di tahun2007,dia mengundurkan diri dikarenakan dia sakit,dan menterinya mengundurkan diri, bahkan ada yang bunuh diri, karena skandal dana anggaran. Ini mau nggak mau harus menjadi catatan buruk untuk Abe, yang saat itu dinilai gagal. 2. Ekonom menganggap ABENOMICS, dianggap tidak ada sesuatu yang baru dan berarti dengan Abenomics yang telah lalu. Dan dirasakan kebijakan itu tidak merubah kondisis di Jepang, dan hanya merupakan janji-janji politik semata dari Abe, seperti janjinya saat pasca terjadinya Tsunami yang pada kenyataannya responnya sangat lambat, dan janji untuk memutus hubungan antara birokrasi dan bisnis besar yang hingga kini tidak terlaksana. Kondisi Jepang belakangan ini juga kurang baik, dimana pertumbuhan ekonomi Jepang mengecil menjadi 1,9% dalam kuartal juli-september. Data mengenai belanja pengusaha dan konsumen juga menciut menjadi 7,3%. Kenaikan pajak Penjualan dari 5% secara bertahap nantinya menjadi 10%, dianggap pemicu lesunya ekonomi Jepang, menurunnya tingkat belanja konsumen, naiknya Inflasi,dan pertumbuhan ekonomi adalah dampak dari kebijakan Shinzo Abe. 3. Tapi apapun itu Abe dianggap paling matang diantara caloncalon yang lain, yang merupakan sosok yang paling mumpuni untuk menuntaskan masalah utang yang besar, restrukturisasi sektor pertanian,dan reformasi fiskal di Jepang saat ini. Karena di Parlemen sendiri tidak nampak adanya kekuatan Oposisi, bahkan Abe berani membubarkan Parlemen demi memperoleh mandat dari parlemen baru untuk mendukung program pajaknya. Maklum, link dia sangat kuat sebagai seorang yang dilahirkan di keluarga dinasti Politikus. “Adakah Bibit Kediktaktoran Mulai Menyusupi Negeri Nippon Ini??'' INBOX MAGAZINE EDISI VI JANUARI 2015 19