33
| Serba - Serbi
Mohon
Maaf Lahir
Batin..
MAKNA KETUPAT LEBARAN
I
dul Fitri merupakan momentum suci nan agung,
Umat Islam di seluruh penjuru tanah air tentunya
memiliki cara tersendiri untuk menyambut
datangnya hari kemenangan tersebut, begitupun
masyarakat Jawa yang terbiasa melaksanakan
Lebaran ketupat, yang kerap dianggap sebagai
pelengkap hari kemenangan.
ketupat, yaitu jenis makanan yang dibuat dari
beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun
kelapa (janur) yang dibuat berbentuk kantong,
kemudian dimasak.. Setelah masak, ketupat
tersebut diantarkan ke kerabat terdekat dan
kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol
kebersamaan dan lambang kasih sayang.
Masyarakat Jawa umumnya mengenal dua kali
pelaksanaan Lebaran, yaitu Idul Fitri dan Lebaran
ketupat. Idul Fitri dilaksanakan tepat pada tanggal
1 Syawal, sedangkan Lebaran ketupat adalah satu
minggu setelahnya (8 Syawal). Tradisi Lebaran
ketupat diselenggarakan pada hari ke delapan
bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal
selama 6 hari. Hal ini berdasarkan sunnah Nabi
Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam
untuk berpuasa sunnah 6 Hari di bulan Syawal.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, terdapat aneka
macam bentuk ketupat yang dimiliki tiap-tiap
daerah yang juga memiliki arti dan maksud
tersendiri. Sebut aja ketupat Bawang khas
Madura, ketupat ini berbentuk persegi empat dan
dianggap sebagai ketupat penyedap, sebagaimana
bumbu masak berupa bawang. Juga ada Ketupat
Glabed yang dipopulerkan oleh masyarakat Tegal,
Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan
dengan kuah berwarna kuning kental. Sedangkan
penamaan ketupat ini pun berasal dari ucapan
orang Tegal yang mengekspresikan kekentalan
kuah ketupat tersebut dengan istilah Glabedglabed-glabed!. Juga ada Ketupat Bebanci khas
Betawi, Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci
adalah masakan dengan unsur utamanya adalah
ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan
berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu seperti
kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan
rempah-rempah.
Dalam sejarahnya, Lebaran ketupat pertama
kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, saat
itu, beliau memperkenalkan dua istilah Bakda
kepada masyarakat Jawa, Bakda Lebaran dan
Bakda Kupat. Bakda Lebaran dipahami dengan
prosesi pelaksanaan shalat Ied satu Syawal
hingga tradisi saling kunjung dan memaafkan
sesama muslim, sedangkan Bakda Kupat dimulai
seminggu sesudah Lebaran. Pada hari itu,
masyarakat muslim Jawa umumnya membuat
Alumni Magz IIK Bhakti Wiyata | Agt - Okt 2013