J . E . N . I .
1.5.4 Pengkodean , Uji Coba dan Pembuatan Dokumentasi
Setelah membentuk algoritma , maka proses pengkodean dapat dimulai . Menggunakan algoritma sebagai pedoman , maka kode program dapat ditulis sesuai bahasa pemrograman yang dipilih .
Setelah menyelesaikan seluruh kode program , langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berfungsi sesuai tujuannya untuk memberikan suatu solusi untuk menyelesaikan suatu masalah . Bilamana terjadi kesalahan – kesalahan logika atas program , disebut juga sebagai bugs , maka kita perlu untuk mengkaji ulang rumusan / algoritma yang telah dibuat , kemudian memperbaiki implementasi kode program yang mungkin keliru . Proses ini disebut dengan debugging .
Terdapat dua tipe kesalahan ( errors ) yang akan dihadapi seorang programmer . Yang pertama adalah compile-time error , dan yang kedua adalah runtime error .
Compile-time errors muncul jika terdapat kesalahan penulisan kode program . Compiler akan mendeteksi kesalahan yang terjadi sehingga kode tersebut tidak akan bisa dikompilasi .
Terlupakannya penulisan semi-colon (;) pada akhir sebuah pernyataan program atau kesalahan ejaan pada beberapa perintah dapat disebut juga sebagai compile – time error .
Compiler tidaklah sempurna sehingga tidak dapat mengidentifikasi seluruh kemungkinan kesalahan pada waktu kompilasi . Umumnya kesalahan yang terjadi adalah kesalahan logika seperti perulangan tak berakhir . Tipe kesalahan ini disebut dengan runtime error .
Sebagai contoh , penulisan kode pada program terlihat tanpa kesalahan , namun pada saat anda menelusuri struktur logika kode tersebut , bagian yang sama pada kode tereksekusi berulang – ulang tanpa akhir . Pada kasus tersebut compiler tidak cukup cerdas untuk menangkap kesalahan tipe ini pada saat proses kompilasi . Sehingga saat program dijalankan , aplikasi atau bahkan keseluruhan komputer mengalami hang karena mengalami proses perulangan yang tidak berakhir . Contoh lain dari run-time errors adalah perhitungan atas nilai yang salah , kesalahan penetapan kondisi dan lain sebagainya .
Untuk memudahkan dalam memeriksa suatu kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program , kita juga perlu membuat suatu dokumentasi dari program yang dibuat . Dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan dan fungsi program , algoritma , serta cara penggunaannya .
Pengenalan Pemrograman 1 10