I. KATA PENGANTAR
Sudah lama sebenarnya saya ingin menulis dan membuat buku
kecil mengenai nyeri perut. Buku yang dapat dibaca oleh
masyarakat umum yang sadar kesehatan, sehingga dapat dibaca
diwaktu senggang atau dapat juga menjadi pegangan manakala
membutuhkannya. Setelah mencoba menuliskannya, apalagi
dengan bahasa yang saya anggap dapat dimengerti oleh
masyarakat umum, barulah kesulitan itu mulai terasa. Mungkin ini
karena saya mencoba menuliskannya dengan gaya bahasa yang
saya anggap jauh dari istilah medis, tapi ternyata istilah-istilah medis
harus tetap diikutsertakan, tidak dapat sepenuhnya dirubah menjadi
bahasa non medis. Tapi kemudian terpikir, tidak jadi masalah juga,
karena saya berharap buku ini juga dapat dibaca oleh dokter yang
berpraktek umum, mengingat penderita umumnya datang
pertamakali ke sejawat ini, terutama di daerah.
Sebagai dokter bedah, bedah digestif, saya melihat bahwa nyeri
perut ini merupakan salah satu keluhan terbanyak yang membuat
penderita datang ke dokter praktek atau datang ke emergensi rumah
sakit. Yang membuat risau adalah begitu banyak penderita yang
datang dalam keadaan terlambat, sehingga kondisinya tidak baik
lagi. Ada banyak penyebab hal itu terjadi, antara lain tingkat
pendidikan, pengetahuan masyarakat dan tentu saja factor ekonomi
yang membuat mereka terlambat berobat, selain itu juga kurangnya
pengalaman dokter berpraktek umum mengenal gejala nyeri perut
menyebabkan penanganan yang kurang cepat dan tepat. Untuk
memperkuat keterangan ini, kebetulan penulis juga bekerja di ICU,
melihat hampir 60% pasien ICU adalah pasien bedah dan lebih dari
60% pasien bedah ICU ini berhubungan dengan kelainan di perut.
Tentu saja tidak semua penyebab nyeri perut dapat ditulis pada
buku ini, hal itu memang bukan menjadi tujuan buku ini. Di buku ini
hanya dibahas beberapa penyakit yang terbanyak, sebagian besar
malah sudah dikenal, yang dianggap penting untuk dikenal dan
diwaspadai.
7 nyeri perut yang perlu diwaspadai.
3