Mekanisme Penyakit.
Hati menerima aliran darah dari seluruh tubuh, maka setiap
infeksi di bagian tubuh lain berpotensi menimbulkan infeksi di hati.
Dalam keadaan normal terdapat sel hati, sel Kupfer, yang melindungi
sel hati dari infeksi. Peradangan usus buntu merupakan sumber
tersering penyebab abses di hati, kemudian infeksi di saluran
empedu. Akibat adanya sumbatan baik karena adanya batu ataupun
adanya tumor menyebabkan infeksi di saluran empedu yang
kemudian menyebabkan infeksi dan abses di hati. Abses yang
terbentuk akibat sumbatan di saluran empedu umumnya timbul di
beberapa bagian di hati. Infeksi di bagian lain di dalam rongga perut
dapat membentuk saluran ke hati dan membentuk abses. Luka
tusuk langsung ke jaringan hati sering berkembang jadi abses, tetapi
luka tumpul yang menyebabkan perdarahanpun bisa menyebabkan
abses.
Terdapat tiga jenis abses di hati. Abses dapat disebabkan
oleh bakteri, yang kedua oleh amuba dan yang ketiga campuran.
Amuba yang menginfeksi hati umumnya berasal dari saluran cerna.
Gejala klinis
Demam yang tidak jelas asalnya perlu dipikirkan berasal dari
abses hati, abses hati akibat amuba umumnya demam tidak tinggi,
jika demam disertai menggigil umumnya terjadi pada abses karena
bakteri. Nyeri ulu hati timbul karena regangan pada hati akibat
membesarnya ukuran abses. Abses di bagian kiri hati lebih cepat
menimbulkan nyeri. Nyeri dapat juga menjalar ke atas ke arah paruparu atau ke arah bahu. Rasa mual bahkan muntah dapat timbul
kemudian disusul dengan kehilangan nafsu makan (anorexia).
Sebagian disertai dengan diare.
Pada perabaan perut di ulu hati atau di bagian kanan atas
terasa nyeri bahkan oleh pasien sendiri. Pada beberapa kasus dapat
teraba massa tumor.
Jika abses makin membesar, dapat terjadi penekanan pada
saluran empedu sehingga terjadi sumbatan aliran empedu. Gejala
24
7 nyeri perut yang perlu diwaspadai.