karena infeksi, adanya sumbatan tumor atau ada kelainan anatomi
dapat terbentuk batu di saluran empedu, bisa di saluran yang di
dalam hati atau saluran di luar hati atau di kantung empedu. Jika
batu saluran empedu menyumbat total aliran cairan empedu sampai
ke usus maka akan terjadi sumbatan aliran ke usus 12 jari, cairan
empedu akan terkumpul di saluran empedu hati akibatnya cairan
empedu akan diserap masuk ke pembuluh darah, menjadi racun
bagi organ lain. Pasien tampak kuning sampai agak kehijauan dan
dengan gatal-gatal.
Tidak semua penderita batu saluran mengalami gejala-gejala,
60-80% pasien tidak mengalami gejala, tidak mengeluh apa-apa
dan kurang lebih 20% pasien mengeluhkan gejala. Gejala yang
diderita pasien mulai dari nyeri di ulu hati, mual, muntah sampai
mata menjadi kuning dan kulit kuning kehijauan dengan rasa gatalgatal. Pasien yang sudah mengalami gejala cenderung akan
memburuk jika tidak segera dilakukan tindakan operasi dan ternyata,
kira-kira 1% dari penderita batu saluran empedu yang tanpa gejala
akhirnya akan mengalami komplikasi.
IV.2.1. Batu Kandung empedu (kolelitiasis)
Kandung empedu adalah kantung berbentuk buah pir yang
melekat ke hati, merupakan bagian dari saluran empedu yang
dihubungkan dengan saluran utama empedu melalui saluran kecil.
Fungsi kantung empedu ini adalah tempat menampung sementara
cairan empedu pada saat di usus tidak ada makanan, sebelum
kemudian dialirkan ke dalam usus pada saat terdapat makanan.
Di dalam kandung empedu ini dapat terbentuk batu, jenisnya
bisa berupa batu kolesterol, batu infeksi atau campuran keduanya.
Kebanyakan di Indonesia adalah batu campuran. Jika terjadi
sumbatan di saluran kandung empedu yang kecil tadi maka akan
terganggu aliran empedu, akibatnya kandung empedu akan bengkak,
tegang, infeksi, membusuk (gangrene) sampai terjadi kebocoran di
kandung empedu.
7 nyeri perut yang perlu diwaspadai.
13