INOVASI
Teknologi Digital
Memudahkan
Pasien
Seluruh kehidupan manusia saat ini banyak dipengaruhi
oleh revolusi industri ke-4, yang dimotori oleh
perkembangan teknologi digital dan ekonomi berbagi.
Layanan kesehatan juga termasuk yang terkena
dampak dari revolusi ini. Dalam lingkup operasional
rumah sakit, beberapa aspek yang jelas tampak
perubahan teknologinya adalah peralatan medis, sistem
administratif, dan sistem pengelolaan rumah sakit.
Adanya perkembangan teknologi ini
idealnya akan meningkatkan kualitas
layanan yang diberikan, baik dari segi
efisiensi waktu (mempercepat), tenaga
(menghemat), maupun biaya. Tidak jarang,
teknologi memungkinkan kita menemukan
dan menangani permasalahan yang belum
dapat terpecahkan atau belum teridentifikasi
sebelumnya.
Di era digital banyak hal menjadi mungkin
berkat keberadaan teknologi. Sebagai
contoh, keberadaan smartwatch yang
terhubung dengan smartphone. Benda ini
memungkinkan pasien mengukur detak
jantung, jumlah langkah, dan kualitas tidur
penggunanya untuk disimpan dan dilacak
secara real time, siap ditarik dan ditambahkan
ke dalam data pasien saat berkunjung
ke rumah sakit hanya dengan beberapa
sentuhan di layar smartphone yang ada.
Teknologi medis atau medtech, mencakup
berbagai macam produk kesehatan dan
digunakan untuk mengobati penyakit atau
kondisi medis yang mempengaruhi manusia.
Selalu akan ada hal-hal positif maupun
negatif dari setiap penerapan teknologi di
bidang industri apapun. Mari kita perhatikan
beberapa efek positif dari penerapan
teknologi dalam dunia medis.
Telehealth
Kondisi kesehatan Anda bisa dikonsultasikan
dalam jarak jauh dengan para profesional
36
Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS
di bidang perawatan kesehatan tanpa
perlu keluar rumah. Telehealth merupakan
layanan pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dokter ataupun pusat layanan
kesehatan dengan pasien atau masyarakat
umum melalui penggunaan alat-alat sensor
kesehatan yang terhubung secara online
dan real time sehingga mereka dapat
berinteraksi secara cepat dan setiap saat.
Telehealth berbeda dengan telemedicine
yang hanya fokus pada aspek pengobatan,
namun lebih luas lagi yaitu mencakup
aspek pencegahan penyakit, dukungan
serta pengobatan individu. Contoh kecil
telehealth adalah penggunaan e-mail antara
dokter dengan pasiennya untuk keperluan
berkomunikasi, mengirimkan resep obat,
dan konsultasi kesehatan lainnya.
Lechal
Lewat alat ini para penyandang tunanetra
serasa mendapat panduan melalui suara
yang keluar dari smartphone mereka ketika
berjalan atau melakukan kegiatan sehari-
hari. Alat ini biasanya dipasang di bawah
sepatu.
Microneedle Patch
Alat ini berfungsi untuk mencairkan
lemak pada tubuh, khususnya bagi orang-
orang yang sedang mengalami obesitas.
Obat-obatan tertentu yang sebelumnya
diinjeksikan pada microneedle ke area-area
tertentu mengubah lemak coklat menjadi
lemak putih. Lemak coklat adalah lemak
yang dapat mengendap dalam tubuh,
sedangkan lemak putih adalah lemak yang
dapat menjadi cadangan makanan pada
tubuh. Terlebih saat tubuh tidak mendapat
asupan makanan.
Aspirin Elektrik
Bagi penderita migran atau sakit kepala
sebelah, mengkonsumsi aspirin mungkin
menjadi solusi termudah ketika rasa sakit itu
menyerang. Namun, mengkonsumsi obat-
obatan kimia ini dalam waktu yang lama
akan membawa dampak negatif. Alat yang
dapat ditanamkan dalam cranial (tengkorak),
khususnya pada bagian rahang yang bergusi
ini bekerja dengan memancarkan impuls
listrik kecil yang mampu memblokir sinyal
sakit kepala yang dipancarkan oleh sebagian
sistem syaraf yang disebut Sphenoplatine
Ganglion (SPG).
Tentunya akan banyak sekali temuan-temuan
baru dalam dunia kesehatan terkait teknologi
digital yang bisa kita dapatkan informasinya
akhir-akhir ini. Namun seringkali kita lupa,
bahwa ada juga hal-hal yang mana interaksi
langsung antarmanusia memiliki peranan
yang tidak tergantikan oleh teknologi,
terlebih dalam hal kebutuhan emosi, empati,
etika, dan intuisi.
(Dikutip dari berbagai sumber)