Great ISS November 2018 | Page 11

PROFIL GOLDEN HEART AWARD Istilah ‘turning point’ sering kita dengar dalam keseharian, tapi apa sebenarnya makna turning point? Turning point adalah sebuah titik balik dalam hidup seseorang dimana kemudian ia memandang segala sesuatu dari arah yang berbeda. Perubahan cara pandang ini membawa seseorang masuk dalam kondisi yang lebih baik dan tidak jarang pula mampu mengubah kondisi lingkungan dimana ia berada. “Mama adalah sosok yang luar biasa dalam hidup saya. Terlebih ketika saya merasa (berada) di titik terendah, di saat figur seorang bapak tidak selalu hadir bersama kami,” ungkap Asri. Kondisi itu memicu Asri untuk meninggalkan kota kelahirannya, Bogor, dan merantau ke Jakarta untuk membuktikan kemandirian dirinya. Di Jakarta, Asri tinggal bersama kakak sulungnya yang sudah lebih dahulu tinggal di Ibu Kota. Perempuan berusia 21 tahun itu tidak ingin berlama-lama menganggur. “Saya mau kerja apa saja asal halal,” ujar Asri. Suatu hari kakaknya menginformasikan ada bandara baru yang akan dibuka di Jakarta (Terminal 3 Soekarno-Hatta) dan memintanya melamar melalui PT ISS Indonesia. Perempuan yang menyukai seni lukis dan desain pakaian ini tidak pernah berpikir akan jadi seorang cleaner. Namun, itu tidak menghalanginya untuk mendaftarkan diri sebagai calon karyawan ISS Indonesia. Posisi cleaner adalah posisi yang cukup menantang bagi dirinya. “Kerja bersih-bersih itu kan bisa jadi modal keterampilan waktu berkeluarga nanti,” ujar Asri sambil tersenyum. Asri menambahkan posisi cleaner tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, tanpa peran cleaner kenyamanan penumpang selama berada di bandara mustahil bisa terwujud. “ISS juga memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari proses bersosialisasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan,” tambah Asri. Asri Ariyanih Pengetahuan dan kemampuan Asri dalam mengelola kebersihan toilet sesuai standar yang telah ditetapkan di Terminal 3 Bandara Soekarno – Hatta, membawanya menerima undangan makan malam sebagai sebuah bentuk apresiasi dari Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) - asosiasi di bawah naungan sebuah organisasi internasional, World Toilet Organization. itu. Semua ciri yang dia sebutkan benar,” ucap Asri. Kejujuran akan berdampak positif bagi karyawan itu sendiri dan nama baik perusahaan. Dua tahun mengabdikan diri di ISS Indonesia, memberikan Asri banyak pelajaran dalam kehidupannya. “Honesty we respect, itu nilai terbesar yang saya pelajari di ISS. Kejujuran benar-benar diajarkan dan diterapkan dalam perusahaan ini,” jelas Asri. Asri mengakui bahwa kunci sebuah keberhasilan adalah sikap yang tidak mudah menyerah. Pendidikan formal memang penting, namun latar belakang pendidikan bukanlah satu-satunya jalan menuju keberhasilan. Asri menuturkan pengalamannya ketika menemukan cincin kawin bermata berlian milik seorang penumpang yang tertinggal di area mushola (tempat air wudhu). “Waktu itu tidak langsung saya kasih ke pihak security, karena saya yakin si pemiliknya pasti sedang sholat. Jadi saya tunggu sampai ibu itu selesai sholat. Ternyata benar, dia yang punya cincin itu,” kata Asri. “Jangan berkecil hati, masa depan jauh lebih berharga daripada masa lalu kita,” ungkap Asri. “Lakukan apa yang kamu sukai, jangan tanggung-tanggung, apalagi pesimis,” ujar Asri menambahkan. Prinsip hidup seperti itulah yang selalu disuarakan Asri kepada teman-temannya yang berada di kampung halamannya. Kesempatan harus diciptakan, jangan hanya menunggu. Menurut Asri, perempuan itu sempat panik ketika mengetahui cincin kawin berliannya hilang. Kemudian Asri berusaha menenangkan pemilik cincin itu. “Saya tanya ciri – ciri cincin yang diakui sebagai miliknya “Ibarat sebuah tantangan dalam ilmu marketing, tantangan ini yang membuat kita bisa terus mengekspresikan diri lebih jauh,” sebut Asri mengakhiri percakapannya dengan GREAT. “ISS juga memberikan kesempatan bagi saya untuk mempelajari proses bersosialisasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan,” tambah Asri. Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS 11