GREAT ISS Mei 2021 | Page 36

LOVE THE EARTH

Dari Daun untuk Kembali Ke Tanaman

Selain Pandemi COVID-19 , isu lingkungan dan keberlanjutan turut menjadi hal yang menarik perhatian di seluruh dunia . Produksi sampah yang tinggi dan pencemaran yang ditimbulkanTerutama dari sisi tingginya produksi sampah dari berbagai jenis yang sulit untuk diurai .
Jika berbicara soal sampah , salah satu yang sering ditemui adalah tumpukan dedaunan . Apa yang biasanya kamu lakukan untuk mengatasi sampah tumpukan daun kering tersebut ? Dibuang langsung ? Atau mungkin diibakar ?
Hal ini lah yang juga diperhatikan oleh penyedia layanan jasa dan seorang Facility Management ( FM ) dalam mendukung area yang dikelola . Selain menjaga keamanan dan operasional dari area yang dikelola , beserta kesehatan , keselamatan dan kepuasan dari pengguna , pengelola fasilitas FM juga perlu untuk memperhatikan keberlanjutan dari lingkungan yang ia kelola .
Seperti halnya yang dilakukan oleh tim ISS Indonesia di area Universitas Terbuka , Pondok Cabe yang turut memberikan layanan Integrated Facility Services ( IFS ) di sana . Melihat tingginya volume sampah dedaunan di sana , tim ISS pun mengolah sampah daun yang berguguran untuk dapat digunakan kembali sebagai kompos dan mengurangi volume sampah untuk di pembuangan akhir dan menghindari pencemaran udara dengan pembakaran daun kering .
Sampah dedaunan yang berasal dari pohon-pohon rindang yang ada di sana dikumpulkan , lalu dipilah dari sampah lainnya yakni ranting , batu serta pasir halus . Daun-daun yang sudah dipisahkan tersebut lalu akan melalui proses pengilingan .
Hasil gilingan daun tersebut lalu akan diberikan cairan EM 4 ( pupuk perangsang berbentuk cair ) sebelum dimasukkan ke dalam tabung atau daun komposter untuk proses fermentasi .
Proses tidak hanya sampai di sana , setiap harinya timnya akan memutar drum / tabung komposter sebanyak 5 kali . Setelah melewati proses tesebut selama satu bulan , dedaunan tersebut lalu diangkat dan digiling kembali sebelum akhirnya dapat dikemas kedalam karung dan siap untuk dimanfaatkan .
Setiap bulannya tim ISS Indonesia di area Universitas Terbuka mengumpulkan sampah daun seberat 5.600 kg untuk diolah dan menghasilkan pupuk kompos seberat 280 kg yang dimanfaatkan kembali sebagai sumber nutrisi dari tanaman yang ada di area Universitas Terbuka .***
36 Vol . 6 - No . 21 | Mei 2021