TOPIK TERKINI
Dinamika Perkembangan
Revolusi Industri
Revolusi, kata yang identik dengan perubahan. Perubahan bisa terjadi
kapan dan di mana saja di muka bumi ini. Seperti halnya yang terjadi
dengan perkembangan teknologi di abad 21 ini, yang semakin hari semakin
canggih. Termasuk masalah digitalisasi yang menjadi sorotan besar bagi
perkembangan teknologi saat ini.
Berangkat dari sebuah perkembangan,
lambat laun hal ini akan menjadi sebuah
revolusi. Mari kita coba lihat ke belakang
mengenai perjalanan revolusi industri
di dunia ini. Revolusi 1.0 berlangsung
sekitar tahun 1750-1850. Pada revolusi ini
terjadi sebuah perubahan yang signifikan
terhadap industri pertanian, manufaktur,
transportasi, pertambangan, dan teknologi.
Pada awal revolusi ini, mesin merupakan
faktor utama. Mesin mulai menggantikan
peran manusia maupun hewan dalam
membantu pekerjaan sehari-hari, dan pada
abad inilah mesin uap diciptakan.
Lanjut Revolusi 2.0 yang mengantar
perubahan pada sektor teknologi dengan
memanfaatkan tenaga listrik dan motor
pembakaran. Pada era ini, hadirlah mobil
dan motor, pesawat telepon, pesawat
terbang di kisaran 1870-1914.
Teknologi digital dan internet mengantar
kita pada Revolusi 3.0. Revolusi industri kali
ini berdampak pada pemampatan ruang
dan waktu, di mana ruang dan waktu
seperti tidak lagi memiliki jarak. Era ini kerap
disebut sebagai Era Digital.
Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi
industri yang menekankan pada pola
ekonomi digital, artificial intelligence (AI),
big data, robotic, dan sejenisnya. Revolusi
ini berbasis teknologi digital dan internet
dengan dampak yang lebih luas maupun
kompleks
dibanding
revolusi-revolusi
sebelumnya.
Lapangan Kerja Baru
Revolusi Industri 4.0 berdampak pada
perubahan kesempatan lapangan pekerjaan
serta kebutuhan sumber daya manusia
(SDM). Namun demikian, kita harus tetap
dan mampu beradaptasi pada setiap
perubahan. Pemerintah telah menetapkan
lima sektor industri yang menjadi
pendorong perkembangan Revolusi Industri
4.0, yaitu makanan dan minuman, kimia,
tekstil, elektronik, dan otomotif.
Salah satu dampak langsung yang
terjadi akibat Revolusi Industri 4.0 adalah
perubahan jenis lapangan pekerjaan.
Dengan
semakin
berkembangnya
terknologi, output yang didapat semakin
cepat, banyak, atau bahkan lebih baik.
Revolusi Industri 4.0 dipandang sebagai
penyebab hilangnya beberapa jenis
lapangan pekerjaan. Namun sebenarnya
yang terjadi adalah terbentuknya jenis
lapangan kerja baru, terutama yang terkait
dengan digitalisasi.
Mari kita memandang Revolusi Industri
4.0 sebagai upaya bagaimana kita
meningkatkan SDM yang ada, bukan pada
hadirnya mesin-mesin dengan teknologi
canggih, karena di balik kinerja sebuah
mesin maupun teknologi pasti ada manusia
yang menggerakan atau menciptakannya.
Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS
21