Great ISS Mei 2018 | Page 21

TOPIK TERKINI Dinamika Perkembangan Revolusi Industri Revolusi, kata yang identik dengan perubahan. Perubahan bisa terjadi kapan dan di mana saja di muka bumi ini. Seperti halnya yang terjadi dengan perkembangan teknologi di abad 21 ini, yang semakin hari semakin canggih. Termasuk masalah digitalisasi yang menjadi sorotan besar bagi perkembangan teknologi saat ini. Berangkat dari sebuah perkembangan, lambat laun hal ini akan menjadi sebuah revolusi. Mari kita coba lihat ke belakang mengenai perjalanan revolusi industri di dunia ini. Revolusi 1.0 berlangsung sekitar tahun 1750-1850. Pada revolusi ini terjadi sebuah perubahan yang signifikan terhadap industri pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan teknologi. Pada awal revolusi ini, mesin merupakan faktor utama. Mesin mulai menggantikan peran manusia maupun hewan dalam membantu pekerjaan sehari-hari, dan pada abad inilah mesin uap diciptakan. Lanjut Revolusi 2.0 yang mengantar perubahan pada sektor teknologi dengan memanfaatkan tenaga listrik dan motor pembakaran. Pada era ini, hadirlah mobil dan motor, pesawat telepon, pesawat terbang di kisaran 1870-1914. Teknologi digital dan internet mengantar kita pada Revolusi 3.0. Revolusi industri kali ini berdampak pada pemampatan ruang dan waktu, di mana ruang dan waktu seperti tidak lagi memiliki jarak. Era ini kerap disebut sebagai Era Digital. Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi industri yang menekankan pada pola ekonomi digital, artificial intelligence (AI), big data, robotic, dan sejenisnya. Revolusi ini berbasis teknologi digital dan internet dengan dampak yang lebih luas maupun kompleks dibanding revolusi-revolusi sebelumnya. Lapangan Kerja Baru Revolusi Industri 4.0 berdampak pada perubahan kesempatan lapangan pekerjaan serta kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Namun demikian, kita harus tetap dan mampu beradaptasi pada setiap perubahan. Pemerintah telah menetapkan lima sektor industri yang menjadi pendorong perkembangan Revolusi Industri 4.0, yaitu makanan dan minuman, kimia, tekstil, elektronik, dan otomotif. Salah satu dampak langsung yang terjadi akibat Revolusi Industri 4.0 adalah perubahan jenis lapangan pekerjaan. Dengan semakin berkembangnya terknologi, output yang didapat semakin cepat, banyak, atau bahkan lebih baik. Revolusi Industri 4.0 dipandang sebagai penyebab hilangnya beberapa jenis lapangan pekerjaan. Namun sebenarnya yang terjadi adalah terbentuknya jenis lapangan kerja baru, terutama yang terkait dengan digitalisasi. Mari kita memandang Revolusi Industri 4.0 sebagai upaya bagaimana kita meningkatkan SDM yang ada, bukan pada hadirnya mesin-mesin dengan teknologi canggih, karena di balik kinerja sebuah mesin maupun teknologi pasti ada manusia yang menggerakan atau menciptakannya. Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS 21