Great ISS Mei 2018 | Page 11

PROFIL GOLDEN HEART AWARD Ujian terhadap sebuah nilai kejujuran tidak akan pernah berhenti selama kehidupan ini berlangsung. Kejujuran yang hakiki nampak pada saat seseorang berada dalam pengawasan yang minim. Perang batin acapkali sulit dihindari, logika terangkat ke permukaan, namun pada akhirnya nuranilah yang memberi arah yang benar. Sukinah, 34, telah beberapa kali berada dalam kondisi di mana dia memiliki peluang mendapatkan rejeki nomplok di area dia ditempatkan. “Waktu itu sekitar jam 6 pagi ketika saya sedang membersihkan arena sauna. Saya lihat amplop coklat tebal. Saya buka dan ternyata isinya Rp1,5 juta,” ujar Sukinah. Teringat kebutuhan biaya perawatan almarhum suaminya yang mendesak serta tidak adanya CCTV yang mengawasi, Sukinah sempat tergoda untuk mengambil uang tersebut.. “Saya sadar ini bukan cara Tuhan memberi rejeki kepada saya, lalu amplop itu saya serahkan ke security,” jelas Sukinah. Lahir dari keluarga yang menanamkan norma keagamaan yang kuat, membuat wanita yang pernah bercita-cita ingin menjadi guru mengaji ini memiliki pondasi yang kuat saat menghadapi tantangan. “Setiap kali bangun tidur, yang pertama saya lakukan adalah tersenyum-senyum sendiri. Mungkin kalau orang lihat saya dibilang gila kali ya,” kenang Sukinah sambil tersenyum. Memotivasi diri untuk siap menghadapi tantangan hari ini. Itulah terapi yang senantiasa di lakukan Sukinah, terlebih setelah kepergian suaminya satu tahun lalu. “Saya teramat sangat yakin bahwa Tuhan tidak pernah menutup mataNya. Saya sangat bersyukur dianugerahi dua putra-putri yang sangat mandiri dan bisa mengerti keadaan keluarganya,” ujar Sukinah. Saat bekerja, Sukinah harus rela meninggalkan anak bungsunya yang berusia 9 tahun berangkat serta pulang sekolah sendiri. Sementara si sulung yang bersekolah dekat tempat Sukinah bertugas bisa berangkat bersamanya. Wanita penggemar makanan olahan sayur- sayuran ini benar-benar mencintai apa yang dikerjakannya. Dedikasinya pada pekerjaan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi klien. “Sampai ada yang bilang kalau Sukinah yang kerja di sini dijamin deh barang yang tertinggal pasti balik,” tutur Sukinah. Kepercayaan tersebut memotivasi Sukinah beserta tim untuk lebih solid dalam memberikan pelayanan kepada klien. Sukinah mengaku, motivasinya untuk menjadi supervisor berasal dari kedua anaknya yang sangat dia cintai. “Saya mau mengubah kehidupan saya dan anak-anak ke tingkatan yang lebih baik. Saya selalu bilang ke anak- anak bahwa apa yang kita lakukan saat ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan kita,” ucap Sukinah optimistis. “Saya sadar ini bukan cara Tuhan memberi rejeki kepada saya, lalu amplop itu saya serahkan ke security,” Sukinah Meski tidak pernah berharap untuk menerima penghargaan dari siapapun atas apa yang dikerjakannya selama ini, namun penghargaan Punakawan Club yang diterimanya pada Februari 2018 lalu semakin memantapkan Sukinah untuk terus memberikan yang terbaik dari dirinya melalui ISS Indonesia. “Ketika kita ikhlas melakukan sesuatu, maka hasilnya juga akan dirasakan orang lain,” ujar Sukinah berbagi filosopi kerja. Honesty! Itu lah seruan utama yang terucap darinya ketika ditanyakan apa yang menjadi motivasi dalam hidup seorang Sukinah. Buah dari kejujuran memang tidak selalu terwujud pada saat itu juga. “Namun apa yang kita tanam sekarang, itu pula yang akan kita petik dikemudian hari,” tutur Sukinah dengan mata berbinar-binar. Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS 11