Great ISS Februari 2017 | 页面 9

Abdul Mubin, Team Leader area perparkiran supermarket Giant BSD

Harga Kejujuran Yang Tak Ternilai

Seandainya Anda menemukan sebuah tas berisi sebuah amplop berisi segepok uang 13 juta, tanpa ada orang atau CCTV di sekeliling... apa yang akan Anda lakukan? Hmm... bawa pulang? Atau...?

Memang betul tak ada orang yang melihat atau CCTV, tapi bagi Abdul Mubin, Allah Maha Melihat. Karena itu, ia tak berniat sedikit pun mengambil tas berisi amplop penuh uang itu yang tergeletak di sebuah troli belanja sebuah supermarket tempat ia bekerja pada awal Desember 2016. Putra Betawi asli itu segera mencari dan menemukan pemilik tas tersebut, yaitu seorang ibu yang sedang sibuk mengurusi barang-barang belanjaannya untuk dimasukkan ke mobil.
“ Ada yang bilang saya bodoh dan tolol karena mengembalikan uang tersebut,” kenang Abdul. Tapi, katanya lagi, uang yang haram tidak akan jadi berkah untuk keluarga. Bagi suami dari Putri Wulandari ini, kejujuran harus dipegang teguh demi diri sendiri, keluarga dan tempat pekerjaan.
Keteguhan pada prinsip kejujuran sesuai dengan tekadnya saat masuk ISS Indonesia dulu di mana ia dalam kondisi kekurangan uang – bahkan minus alias banyak utang, dan tak ada pekerjaan. Ia ingin meninggalkan kondisi itu dan ingin membahagiakan keluarganya. Karena itu, ketika ada rekannya yang mengajak melamar bekerja di ISS Indonesia pada 2009, ia langsung bersemangat.
“ Ketika di kelas NCC( New Comer Class) saya mendapatkan berbagai pelatihan termasuk tentang kejujuran,” ujar Abdul.“ Mungkin awalnya tak enak untuk hidup jujur dan ada saja orang yang tak suka dengan sikap ju­ jur kita. Namun, kita harus kuat menghadapi segala bentuk tekanan sosial maupun psikologis.”
Dan dengan tegas Abdul menambahkan,“ Untuk jangka panjang, sikap jujur membuat hidup kita tenang! Harga kejujuran tak ternilai.”
Karir pria berpostur 170 cm ini diawali di bilik kasir area perparkiran. Tahun demi tahun ia jalani dengan semangat dan kejujuran, hingga akhirnya ia mendapatkan posisi sebagai Team Leader di area perparkiran supermarket Giant BSD hingga kini.
Sejak bekerja di ISS Indonesia, kehidupan ayah Abdan Abizar ini berubah. Ia tak lagi kesulitan secara ekonomi dan kehidupannya mulai sejahtera. Bahkan kini anak ke-8 dari 9 bersaudara ini telah memiliki sendiri sebuah motor.
Penghargaan Golden Heart Award tahun ini yang ia peroleh dianggapnya sebagai pemecut dirinya agar bisa lebih baik lagi dalam menerapkan prinsip-prinsip kerja ISS Indonesia. Pengagum KH. Arifin Ilham ini berharap rekan-rekannya bisa mendapat kan Award yang sama kelak.
Yang penting, kata penggemar nasi uduk ini,“ Percaya dengan agama yang kita anut, jangan tergiur dengan kesenangan sesaat dan selalu optimis dalam bekerja.” l
kejujuran harus dipegang teguh demi diri sendiri, keluarga dan tempat pekerjaan.
VOL. 2 NO. 4 FEBRUARI 2017 GREAT ISS
9