KEBAHAGIAAN YANG SEDERHANA BERSAMA KELUARGA
“ Sedikit sekali rasanya ada perusahaan yang mau menerima calon pegawai hanya lulusan SMA atau sede rajat, tapi sangat menghargai kinerja dan prestasi karyawannya,”
Yang jelas, berkat kedisiplinan, pengagum Mahatma Gandhi ini beberapa kali meraih penghargaan Quality Award di ISS Indonesia. Penghargaan yang paling tinggi ia pernah raih adalah gelar The Best Bintang 4 pada 2003.
Selain soal kedisiplinan yang ia rasakan sejak bekerja di ISS Indonesia, Dian juga merasa sangat beruntung bisa bekerja di perusahaan sebesar ISS Indonesia.“ Sedikit sekali rasanya ada perusahaan yang mau menerima calon pegawai hanya lulusan SMA atau sederajat, tapi sangat menghargai kinerja dan prestasi karyawannya,” katanya.
Menurut Dian, seharusnya perusahaan lain belajar banyak dari ISS Indonesia dalam hal menghargai para karyawan.“ Jarang perusahaan yang memberikan kesempatan jenjang karier yang demikian luas bagi karyawannya yang hanya lulusan SMA,” tukas ayah tiga putri ini.
Meski begitu, Dian berharap ISS Indonesia di masa mendatang bisa melakukan program CSR untuk membantu anak-anak terlantar dan cacat fisik.“ Agar mereka bisa tersenyum,” begitu alasannya yang sangat sederhana ketika ditanya apa tujuan program CSR yang ia dambakan itu.
Kepedulian pada sesama memang sangat lekat pada karakter Papa Dian ini. Ia pun bercerita sebuah kisah yang tak pernah ia lupakan. Di saat awal bekerja di ISS Indonesia di mana ia ditempatkan di sebuah mall di Jakarta Selatan, Dian mengetahui ada orangtua dari salah-satu kliennya yang membutuhkan donor darah.
“ Saat itu, banyak orang berempati terhadap penderitaan si sakit. Namun, saat diminta untuk berdonor darah tak ada yang bersedia,” kenangnya. Dian pun agak ragu ketika itu. Namun, akhirnya ia memberanikan diri untuk berdonor. Apa mau dikata, dalam waktu hampir bersamaan, ia mendapatkan berita bahwa orangtua kliennya sudah tak tertolong lagi.
“ Itulah penyesalan yang tak pernah saya lupakan hingga saat ini,” tutur Dian. Sejak saat itu, katanya lagi.“ Saya selalu rajin menjadi pendonor darah hingga sekarang.” Dian pun kemudian meyakini pada sebuah prinsip‘ kejujuran adalah harga diri, menolong orang lain adalah kewajiban!’
Di akhir obrolan dengan GREAT ISS, Dian hanya berujar,“ Saya berharap apa yang saya ceritakan ini bisa menjadi inspirasi banyak orang sehingga lebih banyak lagi orang yang bisa tertolong. Itu saja.”
Tak berlebihan memang julukan‘ Papa Dian’ melekat pada diri seorang pria sederhana, murah senyum dan ke-bapakan ini. l
KEBAHAGIAAN YANG SEDERHANA BERSAMA KELUARGA
Keluarga adalah sorga kecil yang diberikan Tuhan kepada saya, bagaimana pun keadaan saya, mereka akan selalu ada bersama saya. Ada tawa, tangis dan lain sebagainya menjadi satu,” ujar Dian tentang arti sebuah keluarga. Penggemar jogging ini juga mengaku bahwa ISS Indonesia sudah menjadi bagian dari keluarga besarnya.
“ Dua adik saya, Hasan dan Dian Candra juga karyawan ISS Indonesia. Mereka berawal dari cleaner sama seperti saya dan mereka kini mendapatkan kesempatan berkarir sama seperti saya juga,” tegas Dian.
Bukan hanya anggota keluarga yang sudah bekerja di ISS Indonesia, nilainilai yang berlaku di ISS Indonesia pun diterapkan oleh Dian kepada anggota keluarganya.“ Khususnya nilai kejujuran yang amat berharga bagi kehidupan seseorang,” kata ayah dari tiga anak ini.
Tidak hanya menanamkan kejujuran, disiplin pun ia terapkan di rumah. Sebelum berangkat kerja setiap pagi jam 5 Dian selalu membangunkan anak-anaknya hanya untuk berpamitan satu per-satu.“ Anak-anak juga saya ajakan untuk menjaga kebersihan masing-masing kamar mereka,” tutur lelaki penggemar Es Dawet ini.
Kendati begitu, ia punya cara agar keluarganya bisa merasa rileks dan kompak. Yaitu, setiap pulang kampung, ia selalu mengajak anak-anak dan istrinya makan di kebun, ya... di alam terbuka.“ Saya juga suka aja mereka mencari dan memotong rumput untuk sapi,” katanya.“ Ini sesuatu yang tak pernah kita bisa lakukan di Jakarta dan inilah kebahagiaan yang sederhana yang tak ternilai bagi keluarga saya,” tukas Papa Dian penuh bangga. l
VOL. 2 NO. 4 FEBRUARI 2017 GREAT ISS
7