Philipus Teguh Paryanto
Finance Controller General Accounting Manager
Junaedi
Operation and Care Manager
Seorang tukang becak tidak selamanya hanya bisa memberikan layanan antar penumpang . Bagi Junaedi , Ope ration & Care Manager ISS indonesia , seorang tukang becak telah menginspirasinya untuk meraih sukses dalam hidupnya .
Pak Umar , nama tukang becak itu . dikenalnya pada 2003 . Suatu ketika Pak Umar mengajak Juna , panggilan Junaedi , ke rumahnya . Di rumah , Pak Umar berkisah tentang perjuangan hidupnya yang meski hanya tukang becak , ternyata ia mampu menyekolahkan ke empat anaknya hingga jenjang S-1 .
Sejak itu , Juna yang gemar olahraga tenis meja ini , bertekad meraih sukses meski ia hanya lulusan SLTA . Pada September 2004 , Juna memulai kariernya di ISS Indonesia sebagai cleaner . Dari tahun ke tahun ia jalani dengan tekun hingga kariernya menanjak hingga saat ini sebagai Manager .
Pengalaman tak terlupakan adalah ketika pada 2005 , ia meraih penghargaan Golden Heart Award , berkat jasanya menemukan ponsel Nokia seorang pelanggan di pusat belanja Ratu Plaza tempat ia bekerja saat itu .
Penghargaan itu memacunya untuk terus berprestasi hingga saat ini . Pria kelahiran Bogor ini amat bersyukur pernah bertemu de ngan Pak Umar , si tukang becak . Kini ia merasa bersyukur dengan kedua putrinya dan istri yang setia mendampinginya dari sejak awal berkarier dalam kondisi yang seadanya . l
Delapan tahun lalu , Philipus Teguh Paryanto , tak pernah bermimpi memiliki kondisi seperti saat ini . “ Begitu banyak perubahan positif terjadi pada diri saya , keluarga saya , dan juga lingkungan sekitar saya setelah bergabung dengan ISS ”, ucap Philipus . Pria yang bergabung di ISS sejak awal Agustus 2008 ini mengaku bahwa ISS adalah perusahaan pertama tempat ia bekerja . Delapan tahun lalu yang ia pikirkan hanya bagaimana ia bias bekerja , menghasilkan uang dan tidak bergantung kepada orang lain . “ Pada saat itu saya mulai berpikir sedikit lebih panjang mengenai masa depan . Akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke Jakarta meninggalkan kampong halaman di Karanganyar , Jogja , dan mencari pekerjaan ”. Melalui berbagai pelatihan dan ketekunan dalam bekerja , Philipus sekarang menjadi Finance Controller General Accounting Manager . Padahal dulu ia sempat bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang tambal ban .
Pria pengagum Bung Hatta ini mengaku kini lebih percaya diri , kesejahteraan keluarga membaik , dan selalu ingat dengan nilai kejujuran yang diajarkan oleh ISS .
Banyak pengalaman dan nilai – nilai dari ISS yang ia ambil hingga mampu seperti sekarang ini . Menurutnya , menjadi bagian dari keluarga besar ISS dapat terus mengembangkan kemampuan diri sendiri dari berbagai kompetensi , bahkan dapat membawa serta mendorong tim kerja untuk menemukan passion mereka , mampu bekerja dengan hati , dan menunjukkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab . “ Di ISS terdapat nilai – nilai yang bisa dijadikan panut an , tergantung bagaimana menerima dan menerjemahkan dalam setiap tindakan . Pemimpin yang baik , akan melahirkan pemimpin yang baik pula . Bekerja bersama ISS , mewujudnyatakan ISS sebagai the world ’ s greatest services organization ”, ungkapnya . l
23
VOL . 1 . 2 NO NO . 3 . 4 NOVEMBER FEBRUARI 2017 2016 GREAT ISS 23