Great ISS Agustus 2018 | Page 36

INOVASI Bagaimana Rutinitas Kerja Mengalami Perubahan Menghadapi 2020 Sumber: https://servicefutures.com/working-habits-will-change-towards-2020/ Cara kita bekerja, di mana kita bekerja, dan bagaimana kita memanfaatkan area kerja, telah mengalami banyak perubahan dalam 50 tahun terakhir. Pola kerja kita pun akan mengalami perubahan dalam beberapa waktu ke depan. Seperti apakah perubahan itu? Berikut tabel ilustrasi bagaimana pola kerja telah dan akan berubah dalam kajian tiga dimensi: bagaimana kita bekerja, dimana kita bekerja dan penggunaan area kerja. Konvensional (1970-1995) Proses rutin Bagaimana kita Individual bekerja Satu arah Berada di satu Tempat Terpusat Transportasi Dimana kita Kantor bekerja Satu meja per orang Standar hirarki ruangan Jam sembilan ke lima sore pada satu tempat Penggunaan area Dalam sebuah okupansi kerja Dimiliki sendiri Dari rutinitas menuju pemahaman kreatif Pada 1959, Peter Drucker, seorang konsultan manajemen memopulerkan “knowledge worker” yang mengacu pada individu yang memiliki karakter tidak puas akan pekerjaan yang rutin dan tanpa perkembangan. Pola kerja terus mengalami perubahan dari yang sebelumnya berbasis kerja rutin secara invidu menuju pada kerja per proyek secara berkelompok. Pemecahan sebuah masalah dilakukan secara bersama dengan menggabungkan beberapa pemikiran kreatif yang berasal dari beragam kompetensi. Bekerja tidak hanya dari satu lokasi tetap Jika sebelumnya proses bekerja lebih banyak dilakukan di ruang kantor, belakangan ini banyak pekerjaan dilakukan secara berpindah- 36 Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS AREA Kerja kreatif Grup, kelompok dan proyek Interaktif Menggunakan jaringan Tersebar Komunikasi Beragam lokasi termasuk rumah Area kerja digunakan bersama Ruangan berdasarkan tugas yang beragam Bisa dimana saja, kapan saja Variasi okupansi yang tinggi Berbagi pindah (mobile) dari beragam lokasi, termasuk di rumah. Kombinasi perangkat komputerisasi bergerak, konektivitas wireless berkecepatan tinggi serta beragam aplikasi, dirasa mampu untuk mengurangi frustasi kerja yang kerap ditemui pada pola kerja konvensional. Bukan tidak mungkin, ke depannya laptop dan akun Skype akan menjadi karyawan bagi perusahaan Anda karena lokasi tidak lagi menjadi batasan. Berbagi area kerja Pemanfaatan ruang kerja pun mengalami perubahan. Dahulu, seorang karyawan memiliki meja dan ruang kerja tersendiri yang luasnya ditentukan pada hirarki jabatannya dalam perusahaan. Saat ini, karyawan bekerja pada area kerja bersama dan ruangan yang fleksibel sesuai tugas dan pengaturan kerja, serta tidak memerlukan meja yang tetap. Area kerja yang mampu memenuhi segala tuntutan Pola kerja baru ini terus mengalami perkembangan, bahkan di beberapa tempat telah menjadi kenyataan. Seiring perubahan pola kerja - dari seharian penuh “Dalam waktu dekat, gedung perkantoran – gedung secara umum – akan mampu menghadirkan lingkungan sesuai kebutuhan spesifik dari pelanggannya...” berada di kantor ke tempat kerja yang berpindah-pindah atau secara virtual - maka segala fasilitas pendukung pun harus menyesuaikan dengan perubahan ini. Fasilitas ruangan yang digunakan harus mampu memenuhi empat tuntutan: 1. Kemampuan berinteraksi (secara visual, secara fisik, dan secara virtual) 2. Kecerdasan, ketangkasan dan fleksibilitas (mampu menyesuaikan dengan perubahan). 3. Bermacam bakat atau talenta yang ada (menyediakan serangkaian aktivitas dan fungsi). 4. Kapasitas (secara efektif memenuhi persyaratan fisik dan virtual penggunanya) Pada akhirnya, sebuah gedung akan semakin ‘cerdas’, terbungkus dengan teknologi- teknologi cerdas lainnya. Misalnya, sensor yang mampu memonitor suhu badan para pekerja sekaligusnya menyesuaikan temperatur yang diperlukan. Dalam waktu dekat, gedung perkantoran – gedung secara umum – akan mampu menghadirkan lingkungan sesuai kebutuhan spesifik dari pelanggannya serta mengakomodasi meningkatnya beragam preferensi dan pola kerja.