INOVASI
Bagaimana Rutinitas Kerja Mengalami
Perubahan Menghadapi 2020
Sumber: https://servicefutures.com/working-habits-will-change-towards-2020/
Cara kita bekerja, di mana kita bekerja, dan bagaimana kita memanfaatkan area kerja,
telah mengalami banyak perubahan dalam 50 tahun terakhir. Pola kerja kita pun akan
mengalami perubahan dalam beberapa waktu ke depan. Seperti apakah perubahan itu?
Berikut tabel ilustrasi bagaimana pola kerja telah dan akan berubah dalam kajian tiga dimensi:
bagaimana kita bekerja, dimana kita bekerja dan penggunaan area kerja.
Konvensional (1970-1995)
Proses rutin
Bagaimana kita Individual
bekerja
Satu arah
Berada di satu Tempat
Terpusat
Transportasi
Dimana kita
Kantor
bekerja
Satu meja per orang
Standar hirarki ruangan
Jam sembilan ke lima sore pada satu tempat
Penggunaan area
Dalam sebuah okupansi
kerja
Dimiliki sendiri
Dari rutinitas menuju
pemahaman kreatif
Pada 1959, Peter Drucker, seorang konsultan
manajemen memopulerkan “knowledge
worker” yang mengacu pada individu yang
memiliki karakter tidak puas akan pekerjaan
yang rutin dan tanpa perkembangan. Pola
kerja terus mengalami perubahan dari yang
sebelumnya berbasis kerja rutin secara
invidu menuju pada kerja per proyek secara
berkelompok.
Pemecahan sebuah masalah dilakukan secara
bersama dengan menggabungkan beberapa
pemikiran kreatif yang berasal dari beragam
kompetensi.
Bekerja tidak hanya dari
satu lokasi tetap
Jika sebelumnya proses bekerja lebih banyak
dilakukan di ruang kantor, belakangan ini
banyak pekerjaan dilakukan secara berpindah-
36
Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS
AREA
Kerja kreatif
Grup, kelompok dan proyek
Interaktif
Menggunakan jaringan
Tersebar
Komunikasi
Beragam lokasi termasuk rumah
Area kerja digunakan bersama
Ruangan berdasarkan tugas yang beragam
Bisa dimana saja, kapan saja
Variasi okupansi yang tinggi
Berbagi
pindah (mobile) dari beragam lokasi, termasuk
di rumah. Kombinasi perangkat komputerisasi
bergerak, konektivitas wireless berkecepatan
tinggi serta beragam aplikasi, dirasa mampu
untuk mengurangi frustasi kerja yang kerap
ditemui pada pola kerja konvensional. Bukan
tidak mungkin, ke depannya laptop dan
akun Skype akan menjadi karyawan bagi
perusahaan Anda karena lokasi tidak lagi
menjadi batasan.
Berbagi area kerja
Pemanfaatan ruang kerja pun mengalami
perubahan. Dahulu, seorang karyawan
memiliki meja dan ruang kerja tersendiri yang
luasnya ditentukan pada hirarki jabatannya
dalam perusahaan. Saat ini, karyawan bekerja
pada area kerja bersama dan ruangan yang
fleksibel sesuai tugas dan pengaturan kerja,
serta tidak memerlukan meja yang tetap.
Area kerja yang mampu memenuhi
segala tuntutan
Pola kerja baru ini terus mengalami
perkembangan, bahkan di beberapa
tempat telah menjadi kenyataan. Seiring
perubahan pola kerja - dari seharian penuh
“Dalam waktu dekat, gedung
perkantoran – gedung
secara umum – akan mampu
menghadirkan lingkungan
sesuai kebutuhan spesifik dari
pelanggannya...”
berada di kantor ke tempat kerja yang
berpindah-pindah atau secara virtual -
maka segala fasilitas pendukung pun harus
menyesuaikan dengan perubahan ini.
Fasilitas ruangan yang digunakan harus
mampu memenuhi empat tuntutan:
1. Kemampuan berinteraksi (secara visual,
secara fisik, dan secara virtual)
2.
Kecerdasan,
ketangkasan
dan
fleksibilitas (mampu menyesuaikan
dengan perubahan).
3. Bermacam bakat atau talenta yang ada
(menyediakan serangkaian aktivitas dan
fungsi).
4.
Kapasitas (secara efektif memenuhi
persyaratan fisik dan virtual penggunanya)
Pada akhirnya, sebuah gedung akan semakin
‘cerdas’, terbungkus dengan teknologi-
teknologi cerdas lainnya. Misalnya, sensor yang
mampu memonitor suhu badan para pekerja
sekaligusnya menyesuaikan temperatur yang
diperlukan. Dalam waktu dekat, gedung
perkantoran – gedung secara umum – akan
mampu menghadirkan lingkungan sesuai
kebutuhan spesifik dari pelanggannya serta
mengakomodasi meningkatnya beragam
preferensi dan pola kerja.