PESAN DIREKSI
awal masuk kerja di ISS Indonesia seseorang
hanya lulusan sekolah menengah atas, bukan
berarti ia tak bisa berkembang dan menjadi
salah-satu pimpinan di ISS Indonesia.
Berjuang dan Memimpin
Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan republik tercinta ini
yang ke-72. Hari yang pasti selalu ditunggu oleh segenap rakyat Indonesia baik di Tanah
Air maupun oleh mereka yang menetap atau sedang bertugas di luar negeri. Hari yang
patut kita kenang dan hormati sepanjang hayat masih di kandung badan.
Dari tahun ke tahun berbagai cara orang
memperingati hari bersejarah ini. Berbagai
tema dicanangkan yang bertujuan untuk
mengenang dan tetap mempertahankan
semangat para pahlawan yang telah berjuang
merebut kemerdekaan bangsa ini dari para
penjajah.
Majalah GREAT edisi 06 kali ini pun tak mau
ketinggalan ingin turut serta menyemarakkan
hari keramat ini. Tema kepemimpinan
akan terasa kental dalam edisi majalah
kesayangan Anda kali ini. Kenapa? Karena
Proklamasi Kemerdekaan RI tak lepas dari isu
kepemimpinan para pendiri bangsa 72 tahun
lalu. Tanpa ada pejuang-pejuang yang memiliki
karakter pemimpin sejati mustahil negeri ini bisa
merdeka. Isu kepemimpinan adalah salah-satu
prasyarat mutlak sebuah bangsa bisa maju.
Untuk itulah ISS Indonesia menempatkan
kepemimpinan sebagai salah-satu faktor paling
penting dalam organisasi perusahaan. Dan
pemimpin sejati hanya bisa lahir dari seorang
anak manusia yang memiliki karakter dan
kepribadian terbaik. Apakah ini berarti karakter
dan kepribadian terbaik adalah sebuah bakat?
Tidak juga. ISS Indonesia telah membuktikan
bahwa karakter dan kepribadian bisa dibentuk.
Divisi Human Capital Management adalah
garda depan dalam hal ini. Bisa diibaratkan divisi
ini adalah ‘pabrik’ yang bertugas menyiapkan
produk utama ISS yakni manusia. Ya, manusia
yang berkarakter dan berkepribadian terbaik.
Dan karena produk ISS adalah layanan maka
manusia yang disiapkan di ISS Indonesia adalah
yang mampu melayani dengan sentuhan
kemanusiaan (service with a human touch).
Inilah yang menjadi kelebihan dari ISS Indonesia.
Proses pembentukan karakter dan kepribadian
yang siap melayani seperti itu sudah bermula
sejak perekrutan para tenaga kerja front liner.
Proses perekrutan diikuti dengan program-
program pelatihan dan pengembangan diri
yang telah ditata sedemikian rupa sehingga para
peserta akan mampu bertranformasi secara
alami dan sesuai dengan yang ditargetkan.
Transformasi seperti apa yang dimaksud? Perlu
diakui bahwa jenis pekerjaan seperti cleaning,
security, parking, bukanlah yang diminati oleh
para pelamar kerja di mana pun. Umumnya
pekerjaan tersebut hanya menjadi batu
loncatan mereka untuk jenjang karir dan jenis
pekerjaan yang lebih bergengsi. Dengan kata
lain, jenis pekerjaan itu masih dianggap remeh.
Jadi, transformasi yang dimaksud adalah dari
sikap meremehkan menjadi menyenangi,
mengagumi, kemudian menyintai lalu
mengembangkan karir di bidang pekerjaan
tersebut. Itulah tugas penting yang diemban
oleh Divisi Human Capital Management.
Jenjang karir di ISS Indonesia tak pandang bulu.
Sudah banyak contoh mereka yang berawal
dari petugas front liner sekarang berada di teras
kepemimpinan ISS Indonesia. Jadi, meski saat
Program-program seperti Services School
dan ISS Academy dirancang untuk bisa
mengantarkan seseorang bisa bertransformasi
secara optimal. Tak jarang mereka yang sudah
berhasil tak menyangka atau serasa bermimpi
mereka bisa menjadi pimpinan di ISS Indonesia.
Namun, kami juga menyadari bahwa bukan
hanya program-program yang membentuk
mereka menjadi pemimpin-pemimpin andal.
Lingkungan kerja di area pun menjadi salah-
satu faktor yang membentuk karakter dan
kepribadian mereka. Bagaimana mereka
berhadapan dengan klien ISS Indonesia,
dengan klien dari klien juga masyarakat pada
umumnya (penduduk sekitar pabrik atau
gedung perkantoran, misalnya). Karena itu,
saya menyebut bahwa area kerja adalah ujian
yang sebenarnya.
Saya juga merasa bersyukur berada di ISS
Indonesia yang memiliki Visi, Misi serta Value
yang jelas dan kuat, yang merupakan sumber
dari berbagai program pendidikan dan
pengembangan diri karyawan ISS Indonesia.
Bermodalkan ketiga hal tersebut para karyawan
seperti memiliki amunisi yang tak akan pernah
habis dalam menghadapi segala masalah dan
kendala di area.
Karena itu, saya optimis sekali bahwa para
karyawan ISS Indonesia bisa menjadi teladan
bagi siapa pun baik di lingkungan kerja
maupun sekitar tempat tinggalnya dalam hal
mengisi dan mempertahankan Kemerdekaan
RI sampai kapan pun. Karena melalui berbagai
gemblengan pola pendidikan, pengembangan
diri serta landasan Visi, Misi dan ISS Values,
seorang karyawan ISS Indonesia adalah hal
yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini.
Dirgahayu ke-72, INDONESIA-ku!
Ari Kurnianto
EVP Human Capital Development
Vol. 2 - No. 06 | Agustus 2017 | GREAT ISS
3