MANDIRI OIL
Dari Properti hingga Migas
Nama Mandiri Oil disebut-sebut sebagai pihak yang akan berperan dalam pengelolaan
Blok Mahakam. Dunia migas adalah bisnis baru bagi Mandiri Oil. Mereka tengah
membidik ikon-ikon besar sektor migas di Indonesia. Kelompok usaha ini lebih banyak
bergerak di sektor properti, mayoritas di Bali, tempat kelahiran Menteri ESDM Jero
Wacik. Pemilik Mandiri Oil dekat dengan lingkaran Presiden.
Oleh Ishak Pardosi
I
nsiden penolakan
Menteri ESDM Jero Wacik
perpanjangan izin kerja
Presiden Direktur ExxonMobil
Indonesia Richard J. Owen
awal Januari tahun ini menyisakan
bumbu-bumbu kurang sedap.
Ketika itu, Menteri Jero menolak
memperpanjang izin kerja Owen
setelah perusahaan minyak Amerika
itu membatalkan tender penjualan
lapangan gas Arun di Aceh.
Kepada media, Jero Wacik
beralasan bahwa pemutusan izin
kerja Owen karena warga negara
asing itu tidak kooperatif. “Richard
Owen tak mendapat izin kerja
kembali di Indonesia. Alasannya
tidak kooperatif, misalnya tidak
mau menambah CSR, ya pokoknya
banyak alasannya,” jelas Wacik,
kepada wartawan, Selasa, 8 Januari
2013 silam.
Sas-sus di lapangan menjelaskan
peristiwa yang sesungguhnya
terjadi. Kabar yang beredar di
lapangan menyebutkan, pemutusan
izin kerja Owen erat kaitannya
dengan permintaan Menteri Jero
Wacik memenangkan peserta
tender penjualan aset Exxon di
Arun, yakni Mandiri Oil.
Pada akhir 2011, Exxon
melakukan tender tiga asetnya di
Aceh, yakni 30 persen saham pada
PT Arun NGL yang mengelola kilang
gas Arun, lapangan gas blok-B,
dan tambang gas North Sumatra
Offshore (NSO). Mandiri Oil adalah
satu dari tiga peserta terakhir yang
EDISI 36 / Tahun III / oktober 2013
masuk ke kantong ExxonMobil.
Dua peserta lainnya adalah PT
Energi Mega Persada (kelompok
usaha Bakrie) dan Ratu Prabu,
sebuah perusahaan publik yang
sahamnya dikuasai keluarga
Burhanuddin (Bur) Maras, bekas
anggota DPR dari Partai Demokrat.
Ratu Prabu berkongsi dengan PT
Intera Arun Energi, perusahaan yang
dikelola sejumlah ‘alumnus’ Exxon.
Medco Energy juga ikut dalam
tender ini, tapi gugur sebelum
mencapai babak final. Sebelumnya,
ada 27 perusahaan yang ikut tender.
Belakangan, Exxon memenangiz
konsorsium Ratu Prabu bersama
Intera Arun Energi. Harga final tiga
aset itu disebut-sebut mencapai
US$ 1,1 miliar. Namun, hasil tender
ini “menyinggung” Jero Wacik.
Dalam rapat di kantor Kementerian
ESDM, Desember 2012 lalu, Jero
Wacik meminta agar ExxonMobil
Indonesia ‘memilih’ pemenang
yang lain yang ada di urutan ketiga,
yakni Mandiri Oil.
Dalam rapat yang agenda
resminya membicarakan lapangan
gas Natuna itu, berkali-kali Pak
Menteri mengingatkan Exxon agar
perusahaan tersebut ikut ‘memberi’
bukan sekadar ‘meminta’. Dalam
rapat itu, Jero menyebut take and
give sampai enam kali. Akibat Exxon
menolak, Jero pun berang. Walhasil,
izn kerja Owen pun diputus.
Insiden ini turut membuat
Kedutaan Besar Amerika Serikat
di Jakarta mengirimkan nota
keberatan yang ‘serius’ kepada
pemerintah. Akibat ini, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
menegur Jero dalam rapat kabinet
pekan pertama Januari 2013
lalu. Dalam rapat kabinet itu pula
Presiden memutuskan Menteri
ESDM tidak boleh merangkap
jabatan sebagai Kepala SK Migas.
Tak sampai seminggu berselang,
Wakil Menteri ESDM, Rudi
Rubiandini, ditunjuk sebagai Kepala
SK Migas menggantikan Jero Wacik.
Yanuar Arsad, pemilik
sekaligus Komisaris Utama Mandiri
Oil, kepada sejumlah media
membantah kabar bahwa mereka
turut “menekan” Menteri ESDM Jero
Wacik agar tidak memperpanjang
izin kerja Owen. “Cerita soal
tekanan ke ExxonMobil untuk
memenangkan kami itu bohong,”
katanya.
Sejak peristiwa ini, nama Mandiri
Oil mencuat. Pertanyaannya, ada
apa sehingga Jero begitu ngotot
ingin menggolkan Mandiri Oil?
Siapa Mandiri Oil?
Bila ditelusuri lebih jauh, di
bisnis migas, Mandiri Oil bukanlah
apa-apa dibanding perusahaanperusahaan lain sekelas ExxonMobil,
Pertamina, ConocoPhillips, Chevron,
atau lainnya.
Mandiri Oil baru dipercaya
pemerintah untuk mengelola Blok
Sembilang di Natuna, sebuah
lapangan migas yang sebelumnya
dikelola oleh ConocoPhillips.
Perusahaan yang sebelumnya
21