Garuda Indonesia Colours Magazine September 2016 | Page 108

106 Travel | Wakatobi © Steve Miller / Wakatobi Dive Resort Baby turtles are often seen right off the beach at Wakatobi Dive Resort meandering around the sea grass. Penyelam legendaris Perancis, Jacques Cousteau, menobatkan Wakatobi sebagai “surga bawah air”. Sekarang, di Pulau Hoga, saya masuk ke bungalo kecil yang menghadap ke pantai, mengikatkan tempat tidur gantung saya di dekat garis pantai dan menetap selama beberapa hari yang membahagiakan untuk berjalan-jalan di lintasan pasir yang sepi yang berada 1.000 km jauhnya dari dari pantaipantai penuh sesak di Bali. Saya telah mengelilingi hampir seluruh pulau tanpa melihat satu pun wajah asing lain meskipun beberapa anak setempat yang ramah bekerja sama untuk menjadi pemandu wisata dadakan. Anak yang terkecil harus digendong di punggung kakaknya saat melintasi singkapan karang tajam yang membentuk dasar-dasar dari banyak pulau di sini. Saya menyelam di atas terumbu kristal di mana airnya yang sejuk itu begitu jernih hingga saya justru merasa seakan mengambang di langit tak kasatmata, bukannya terendam dalam air. Di sini, di perairan kaya mineral di mana arus dari Laut Banda dan Laut Flores bertemu, keanekaragaman hayati laut tampaknya telah berkembang begitu pesat dan saya sampai lupa sudah berapa jumlah spesies ikan yang saya temui. Pada tahun 2012, Wakatobi terdaftar sebagai kawasan ke-12 yang dilindungi di Indonesia dan berada di bawah payung World Network of Biosphere Reserves. Bahkan satu dekade sebelum ini WWF telah meluncurkan program “Coral Triangle Initiative” di sini. Organisasi ini tetap berperan sangat aktif dalam memerangi praktik penangkapan ikan yang merusak seperti bom dan racun, dan mereka bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menemukan alternatif gaya hidup berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan. Untuk memahami pentingnya wilayah yang telah ditunjuk sebagai Segitiga Terumbu Karang (yang sebagian besar terletak di perairan Indonesia), kita tak boleh lupa bahwa 750 dari 850 spesies terumbu karang dunia terdapat di daerah ini. Bahkan Karibia yang dianggap salah satu pencapaian puncak bagi para penyelam tingkat dunia hanya memiliki 50 spesies karang. Penyelam legendaris Perancis, Jacques Cousteau, menobatkan Wakatobi sebagai “surga bawah air”. Tidak ada catatan yang menyebutkan apakah pelopor selam modern ini benar-benar meneteskan air mata ketika harus meninggalkan Wakatobi. MAKASSAR TO BAU-BAU Flight Time 55 mins Frequency 7 flights per week • Wakatobi