Garuda Indonesia Colours Magazine October 2019 | Page 75

Travel / Xi’an  uimin Jie kian populer sebagai tujuan wisata berkat pesona H kunonya, pasar jalanan yang meriah, makanan halal yang lezat dan masjid-masjid bersejarah. 2 saya bisa merasakan betapa besarnya masjid ini. Inilah masjid kuno terakbar di Tiongkok. Menempati lahan seluas 12.000 m², yang dibagi menjadi lima halaman, Masjid Agung Xi’an telah berdiri hampir 1.300 tahun. 1. The Great Buddha Hall with the towering Giant Wild Goose Pagoda behind. 2. Xi’an’s street food is famed throughout China. 3. A vendor serves up a local speciality, biangbiang noodles. 3 (618–907 M), ketika Islam pertama kali diperkenalkan di Tiongkok. Menampilkan perpaduan arsitektur, masjid ini memiliki pagoda-pagoda kayu berwarna cerah dan lengkungan batu abu-abu khas arsitektur Tiongkok, serta pola khas Arab yang biasa menghiasi bangunan-bangunan Islam. Meski ruang salat masjid tertutup untuk pengunjung, saya bebas menjelajahi pekarangannya. Hanya beberapa ratus meter dari sana, saya menemukan Masjid Daxuexi, yang berukuran lebih kecil namun tak kalah menarik. Simbol Arsitektur Xi’an Kedua masjid ini bisa dicapai dengan berjalan kaki singkat dari bangunan paling ikonis di Xi’an, yakni Menara Lonceng dan Genderang. Salah satu yang paling saya sukai dari Xi’an adalah kota ini mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Di kota-kota seperti Beijing dan Shanghai, kebanyakan objek wisatanya tersebar, sehingga Anda terpaksa menggunakan taksi. Di sini, di jantung kota tembok Xi’an, saya bisa berjalan kaki dari masjid, ke menara bersejarah, lalu ke salah satu kompleks tertua di kota, yaitu Kuil Dewa Kota yang berumur 600 tahun. Di sebelah gerbang batunya yang berukir kaligrafi Islam, berdiri dua pria tua muslim Hui berkopiah putih yang disebut Taqiyah. Mereka tersenyum dan melambaikan tangan kepada saya di dalam masjid. Dengan ukuran setengah luas Masjid Agung, Daxuexi memiliki tata letak yang serupa—memanjang dan sempit dengan rangkaian pekarangan yang dipisahkan oleh gerbang hias. Konfigurasi ini adalah ciri khas masjid yang dibangun pada era dinasti Tang Dari Masjid Daxuexi, saya berjalan melewati beberapa jalan pasar yang ramai oleh pedagang kaki lima Hui yang menjajakan camilan halal, sebelum akhirnya kaki saya menjejak Menara Genderang. Dengan fasad merah, ubin hijau mengilap dan detail emas, menara setinggi 36 m ini mencuar di tengah bundaran lalu lintas yang sibuk. Awalnya dibangun sebagai titik pengawasan militer, Menara Genderang dan Menara Lonceng menyuguhkan pemandangan 5 senses: touch Mount Huashan E/ Hold tightly onto the guard rails as you complete the adrenalin-inducing climb up the steep rock staircases of Mount Huashan, one of China’s holiest mountains, 134km from Xi’an. I/ Pegang erat-erat pagar pembatas saat Anda melakukan pendakian yang memacu adrenalin, menaiki tangga batu curam di Gunung Huashan, salah satu gunung keramat di Tiongkok, 134 km dari Xi’an. 73