Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 74
72
Explore | Handcrafted
Indonesia memiliki kerajinan
tangan yang beraneka ragam.
Setiap bulannya, kami akan
menyuguhkan bagi Anda
kerajinan tangan khas dari
setiap daerah.
red is used to signify evil; golden yellow for
knights in the royal family; white for holiness
and nobility; and green for chivalry. The final
colouring of facial details brings the masks to
life, making them an integral and powerful
part of the beautiful dance rituals.
Kabupaten Malang, Jawa Timur,
terkenal dengan tari topeng tradisionalnya.
Dengan ciri khas topeng warna-warni sebagai
simbol ekspresi para penarinya, tarian ini
mengisahkan dongeng tradisional tentang
pahlawan dan mitos. Salah satu tema yang
paling populer adalah kisah cinta Putri
Candra Kirana dari Kediri dan Raden Panji
Asmarabangun. Tarian ini diyakini telah ada
sejak berabad-abad lalu, di mana saat itu
para penari dianggap sebagai penafsir
Tuhan, dengan topeng dan gerakan tari
yang menyimbolkan banyak aspek dalam
kehidupan manusia, yang sering kali
kontradiktif, seperti keindahan dan
keburukan atau yang sakral dan yang fasik.
TRADITIONAL MASKS OF MALANG
East Java’s Malang Regency is famous for its traditional
masked, or topeng, dances. Characterised by colourful masks
serving as extensions of the expressions of its non-speaking
performers, topeng dancers re-enact traditional fables, with one
of the most popular themes centring on a love story between
princess Candra Kirana of Kediri and Raden Panji Asmarabangun.
Believed to have been first used centuries
ago when dancers were considered to be
the interpreters of gods, the masks, together
with their dance form, embody the many,
often contradictory, aspects of the human
experience, like beauty and ugliness
or the sacred and the profane.
The traditional process of making the
Malang topeng mask is a five-day task,
with craftsmen using a certain species of
wood, such as mahogany, sengon or jackfruit,
which has already been dried for six months.
Once the patterns of each mask are drawn
out, the surface of the mask receives four
treatments that include smoothing out and
painting the surface. The colours used on
each mask symbolise different characters:
Proses pembuatan topeng untuk tari
topeng Malang memakan waktu lima hari.
Perajin menggunakan beberapa jenis kayu,
seperti mahoni, sengon atau nangka,
yang sudah dikeringkan selama enam
bulan. Setelah pola masing-masing topeng
dibuat, permukaan topeng diproses dalam
empat tahap, termasuk penghalusan dan
pewarnaan. Warna yang digunakan pada
setiap topeng melambangkan karakter
yang berbeda. Warna merah melambangkan
kejahatan, kuning keemasan untuk para
kesatria dalam keluarga kerajaan, putih
lambang kesucian dan kebaikan, dan hijau
untuk kebijaksanaan. Pewarnaan akhir pada
detail wajah membuat topeng terlihat hidup,
dan menjadi bagian yang esensial dan
dominan pada ritual tari yang indah ini.
Perajin menggunakan
beberapa jenis kayu,
seperti mahoni, sengon
atau nangka, yang
sudah dikeringkan
selama enam bulan.
Indonesia’s wealth of cultural
handicrafts is as diverse as its
many cultures. Each month
we explore the archipelago’s
offerings through a different
traditional craft.