Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 50
48
Explore | Style
WATCHES
Piece of Art
REC
Junghans
More than 50 years ago, Max Bill
created the epitome of Bauhaus watch
design for Junghans, which has become
a modern classic. For 2017 the German
brand has launched two editions in the
Bauhaus style, the second a more minimal
version of the first, and both inspired by
Max Bill’s original 1961 wall clock, while
the sapphire dome is also a nod to watch
designs of this time. The reverse of both
displays Max Bill artwork in bold colours
and graphic lines, a characteristic echoed
in the bright blue or green reverse of
the black strap. Minimalist design,
maximum effect. www.junghans.de
Lebih dari 50 tahun lalu, seniman dan
arsitek Max Bill menciptakan desain jam
tangan modern klasik Bauhaus untuk
merek Junghans. Kini, produsen jam tangan
Jerman tersebut meluncurkan kembali
dua edisi gaya Bauhaus, dalam versi yang
lebih minimalis. Keduanya terinspirasi
oleh jam dinding rancangan Max Bill
tahun 1961, dengan kaca safir yang
merupakan ciri khas desain pada masa itu.
Sementara, bagian dial-nya menampilkan
karya Max Bill dalam warna dan garis-
garis yang tegas. Karakter ini kian menonjol
dengan warna biru dan hijau terang di
balik tali hitamnya. Desain minimalis,
namun memberikan tampilan maksimal.
Zenith
The 2017 E l Primero ‘21-44.00’ – known
more simply as ‘Defy’ – is given a complete
openworked dial, allowing the integrated
automatic column-wheel chronograph
calibre, with its 326 components and 31
jewels, to be viewed in all its glory. Beating
at the swift pace of 5Hz (36,000VpH) the
movement is capable of measuring and
displaying the time with tenth-of-a-second
precision, an attribute inherited from its
illustrious 1969 predecessor.
www.zenith-watches.com
El Primero 21-44.00 keluaran tahun
2017—atau lebih dikenal dengan nama
Defy—hadir dengan dial transparan,
agar Anda dapat melihat kesempurnaan
chronograph penggerak otomatisnya yang
terpadu, dengan 326 komponen (termasuk
31 permata). Berkecepatan lebih dari
5 Hz (36.000 VpH), penggerak jam tangan
ini mampu mengukur dan menampilkan
waktu dengan presisi sepersepuluh detik,
sebuah keunggulan yang diwarisi dari
pendahulunya di tahun 1969. Berdiameter
32 mm, dengan cadangan daya 50 jam.
The 901 is an automatic watch collection
not only inspired by the legendary Porsche
911, but also made from salvaged 911 car
parts – lovingly cut and finished with
exceptional detail. Powered by a self-
winding, mechanical movement, the REC
901 dial features a multitude of layers,
textures and other techniques that create
visual depth and intrigue. Within sits the
Miyota 9100 movement, which features
a power reserve and day, date and month
complications, all set within REC’s signature
reclaimed metal. Each watch comes with
a ‘Story Card’ that, using NFC or a QR code,
leads your smartphone to a video about
the particular car used to make your watch.
www.recwatches.com
REC 901 adalah koleksi jam tangan
otomatis yang tidak hanya terinspirasi oleh
mobil legendaris Porsche 911, namun juga
terbuat dari bagian-bagian mobil tersebut
—yang dipotong dengan sempurna dan
dilengkapi detail yang luar biasa. Digerakkan
oleh mekanisme self-winding, bagian dial
REC 901 terdiri atas banyak lapisan, tekstur
dan teknik lainnya yang menciptakan
kecanggihan serta kedalaman visual.
Di dalamnya terdapat mesin Miyota 9100,
yang dilengkapi dengan cadangan daya,
hari, tanggal dan bulan, yang dikemas dalam
logam berkualitas dari REC. Uniknya lagi,
setiap jam tangan REC 901 dilengkapi Story
Card yang menggunakan NFC atau kode
QR dan akan mengarahkan ponsel cerdas
Anda ke sebuah video tentang mobil
yang digunakan untuk membuat
jam tangan istimewa ini.