Garuda Indonesia Colours Magazine May 2018 | Page 94

92 Travel | Seoul
1
© Robert Koehler ; © TMON / Shutterstock
5 Senses – Taste TEA AND SNACKS AT TTEURAN
The savoury flavour of warm pat ( red beans ) balance with a mound of flavoured ice shavings just sweet enough to keep you wanting more . Generous pieces of soft ddeok ( traditional rice cake ) turn every bowl of patbingsu ( shaved ice dessert ) into a chewy venture … and we haven ’ t even got to the tea yet . Sweet omijacha , or magnolia berry tea , and softly bitter greens with a plate of sweet pumpkin rice cakes are also on the menu at Tteuran teahouse , a Seoul haven of great brews and tasty treats .
Semangkuk patbingsu ( hidangan penutup es serut ) akan mengajak lidah bertualang dengan potongan-potongan ddeok ( kue beras tradisional ) lembut dan rasa gurih dari pat ( kacang merah ) hangat , yang mengimbangi dinginnya serutan es manis , yang akan membuat Anda ketagihan . Selain itu , teh omijacha manis , teh berry magnolia dan sayuran yang sedikit pahit dengan sepiring kue beras labu manis juga tersedia di Teahouse Tteuran , surga kuliner dan camilan lezat Korea .
1 A courtyard garden turns sipping tea into a sublime experience at Tteuran .
2 Enjoy a traditional korean cup of tea at Tteuran teahouse .
3 Architectural details from Bongeunsa temple .
4 Lanterns still hanging from Buddha ’ s birthday , one of Korea ’ s most colourful celebrations .
Kami mengambil sendiri makanan dari mangkuk kayu besar berisi kimchi , zukini segar dan kecambah yang diaduk dengan saus sambal Korea .
Ketika tamu lain tiba , kami berkumpul dan duduk di atas bantal di ruang utama untuk melakukan kegiatan pertama kami , membuat kerajinan tangan . Kami memperkenalkan diri , mengobrol dan membuat tasbih untuk kami sendiri . Ada 108 biji kayu di setiap kalung , sesuai dengan jumlah sujud yang akan kami lakukan malam itu . Konon kegiatan yang satu ini cukup berat dan saya berharap saya sanggup menyelesaikannya .
Menjelang malam , aroma menggoda memanggil kami ke ruang makan . Kami berbaris dengan membawa piring dan mengambil sendiri makanan dari mangkuk kayu besar berisi kimchi , zukini segar dan kecambah yang diaduk dengan saus sambal Korea . Semuanya disantap dengan semangkuk nasi putih yang mengepul . Walaupun semua makanan ini vegetarian , para koki Buddha sudah tahu betul cara mengolah sayur menjadi makanan yang menggugah selera .
2
Setelah makan malam , tibalah waktu untuk melakukan kegiatan yang sedari tadi membuat saya cemas : 108 kali bersujud . “ Apakah ada orang yang tidak mampu menyelesaikannya ?” tanya seorang peserta gugup . Saya pun bertanya-tanya hal yang sama sepanjang hari . Tapi Sunwoo hanya tertawa dan berkata , “ Lakukan saja sebisanya .”
Kami berkumpul di kuil utama yang diterangi cahaya lilin dan bersujud sebagai tanda bahwa kami bersedia menjunjung nilai-nilai kebaikan dan melepaskan keterikatan . Di akhir 108 sujud itu , kami semua menoleh dan saling memandang , wajah kami memerah dan senyum lega terpampang di wajah . Kami berhasil melewatinya bersama-sama .
Semua kegiatan ini bisa membuat Anda benar-benar lelah . Setelah mengobrol dengan teman-teman baru , menjelajahi perpustakaan , bersenda gurau di tepi sungai dan mengagumi