Garuda Indonesia Colours Magazine May 2018 | Page 127
Travel | Brussels
125
Skyline of the city Brussels.
Kembali ke peninggalan
arsitektur, Place Royale
akan mengajak Anda
menikmati suasana
masa lalu.
JAKARTA TO BRUSSELS VIA AMSTERDAM
Frequency 14 flights per week
Codeshare with KLM Royal Dutch Airlines
• Brussels
Neo-gothic adornments on the Hotel
de Ville (town hall) on Grand-Place.
Pertokoan bergaya Italia yang dibangun
tahun 1847 ini disinari cahaya dari langit-
langit kaca. Selain dihuni butik mode papan
atas, di sini Anda akan menemukan beberapa
outlet pembuat cokelat kenamaan Belgia.
Ada Leonidas, yang menggoda dengan
marshmallow berlapis cokelat dan almond
karamelnya, atau Godiva, yang membuat
cokelat truffle dengan rasa eksotis seperti
jambu mete dan madu, serai dan kelapa,
atau rum dan jeruk nipis.
Barang-barang yang dijual di Galeries
Royales St-Hubert memang cukup
mahal, namun lokasinya dekat dengan
area perbelanjaan yang lebih terjangkau,
Rue Neuve. Sementara, sebagian besar
pusat perbelanjaan kelas atas lainnya berada
di sekitar Porte de Namur, Boulevard de
Waterloo dan Avenue Louise. Jika Anda
ingin sesuatu yang sedikit berbeda, susuri
Rue Antoine Dansaert untuk melihat
butik-butik kecil bergaya edgy.
Bila Anda tertarik dengan sejarah tradisi
pembuatan renda di Belgia, luangkan
waktu Anda untuk mengunjungi Museum
Kostum dan Renda sebelum membeli
beberapa produk kerajinan sebagai oleh-oleh.
Museum ini juga menampilkan berbagai
busana bersejarah, termasuk gaun fripperies
dari abad ke-18 dan pakaian tahun 1960-an
dalam warna-warna cerah.
Kembali ke peninggalan arsitektur, Place
Royale akan mengajak Anda menikmati
suasana masa lalu. Alun-alun neoklasik ini
dibangun pada abad ke-18 dengan hiasan
yang khas pada masa itu, yakni patung
penunggang kuda, fasad berpilar ala Yunani
dan taman-taman hias berpola. Selain itu,
jangan lewatkan Musées Royaux des
Beaux-Arts yang menyimpan ribuan
karya dari berabad-abad silam, termasuk
koleksi Old Masters. Salah satu bagiannya
khusus memamerkan karya surealis tersohor
Belgia, René Magritte, yang terkenal dengan
lukisan benda sehari-hari, seperti topi
bulat, apel dan burung camar dalam
konteks yang tidak biasa.
Sampai sekarang gairah seni Magritte
masih terasa di Brussel, yang baru-baru
ini menemukan kembali pesonanya lewat
kemunculan ruang-ruang seni baru, instalasi
publik yang imajinatif dan kontroversial,
beberapa bar baru yang unik, dan juga
toko-toko yang menjual gendang Afrika dan
lemari-lemari Tiongkok, serta lampu-lampu
yang terbuat dari telepon bekas. Brussel
boleh saja berusia 1.500 tahun, namun
semangat kota ini tak pernah surut.