Garuda Indonesia Colours Magazine May 2018 | Page 124

122 Travel | Brussels 1 2 Penghujung musim semi adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Brussel dan mengagumi kemegahan arsitektur berumur ratusan tahun di Ibu Kota Belgia, yang kaya sejarah dan budaya. Saat Anda mengunjungi Brussel, mata Anda akan selalu disuguhi keindahan fasad bangunan, ornamen ukir di atas pintu, patung-patung, air mancur dan atap bangunan. Masuklah ke dalam bangunan-bangunan tua yang megah dan lihatlah ke atas, Anda akan melihat balok-balok kayu dari abad pertengahan, dekorasi art nouveau atau plester ukir era baroque yang menakjubkan. perubahan. Zaman Victoria dipandang kaku dan kuno sehingga muncul gerakan baru dalam gaya yang lebih bergairah dan berani, yang menangkap optimisme dan semangat zaman modern. Art nouveau lebih banyak menampilkan lekukan ketimbang sudut siku-siku, dengan kesederhanaan yang sensual, detail besi dan logam hias lainnya, warna-warna pastel serta motif tumbuhan dan hewan. Di tempat lain, Anda akan menemukan banyak bangunan karya murid Horta, Gustave Strauven, dengan ciri khas bata kuning dan biru. Karena itu, tidak salah jika Brussel diklaim sebagai ibu kota art nouveau dunia. Yang pasti, kota ini punya banyak kejutan menyenangkan untuk para pelancong yang menjelajahinya. Anda hanya perlu melangkahkan kaki untuk menikmati keindahannya. Percampuran gaya ini tidaklah mengherankan, mengingat Brussel adalah kota dengan beragam identitas, yakni bekas pusat perdagangan abad pertengahan, ibu kota dari sebuah negara kecil dan pusat pemerintahan Uni Eropa. Ini tidak hanya mendatangkan uang, tetapi juga gagasan- gagasan internasional dan restoran-restoran terbaik. Selain terkenal dengan hal-hal sederhana seperti pembuatan bir dan renda, kota ini juga memiliki koleksi seni paling mengagumkan di Eropa. Salah satu maestro art nouveau adalah arsitek dan desainer Belgia, Victor Horta, yang karyanya dapat dilihat di seantero Brussel. Empat bangunan rancangannya terdaftar sebagai Warisan Dunia, termasuk Tassel House (dianggap sebagai bangunan art nouveau sejati pertama di dunia) dan Hôtel Solvay, sebuah tempat tinggal pribadi. Selain dua bangunan tersebut, Anda bisa mengunjungi rumah Horta di pinggiran selatan, yang sekarang menjadi museum arsitektur. Museum ini memberikan gambaran besar tentang gerakan art nouveau lewat koleksi perabotan dan karya seni yang berpadu sempurna dengan tangga, kaca patri dan detail logam yang indah. Dan tempat yang paling menarik untuk dikunjungi adalah Grand Place di pusat kota. Tempat ini adalah salah satu alun-alun berbatu dari abad pertengahan yang paling indah di dunia: dengan rumah-rumah tradisional Gothic yang menampilkan detail rumit dan kayu ukir berumur ratusan tahun. Sayangnya, Balai Kota adalah satu-satunya bangunan asli abad pertengahan yang tersisa di sini, sedangkan yang lainnya telah direkonstruksi secara bertahap pascaperang dengan Prancis tahun 1695. Meski begitu, rekonstruksi di era Renaissance itu justru menambah pesona arsitektur Grand Place. Kawasan wisata yang memesona bak di negeri dongeng ini juga diramaikan oleh deretan kafe, pasar bunga dan konser-konser terbuka. Brussel terkenal dengan desain art nouveau- nya yang khas, yang berasal dari pergantian abad ke-19 dan awal abad ke-20, masa ketika pendekatan terhadap arsitektur mengalami