Garuda Indonesia Colours Magazine March 2019 | Page 143
141
History of Garuda Indonesia
1 The three senior aviators who flew the
first Garuda Indonesia flight to Japan.
2 An advertisement for the international
flight route using the new Lockheed
Electra aircraft.
3 Capt. Roekanto Jokomono,
one of the senior aviators who flew the
first flight to Tokyo.
4 The Lockheed L-188 Electra aircraft
was used on the Japan flight in the 1960s.
5 A map of the Jakarta–Tokyo flight
route with a transit via Hong Kong, the
farthest international route of Garuda
Indonesia in the early 1960s.
6 The Garuda Indonesia flight crew
received floral bouquets to welcome
them upon their arrival in Japan.
5
6
Department), Capt. Juliman
Repon (Head of Maps
Department) dan
Capt. Roekanto Jokomono
(Head of Flight Supervision).
Seragam awak kabin yang
dikenakan para pramugari saat
itu bernuansa army look dengan
atasan biru muda dan bawahan
biru tua. Seragam tersebut
merupakan seragam GA kedua
bermodel army look. Hal ini
tidak lepas dari euforia
kemerdekaan RI yang
masih terasa.
Penerbangan Jakarta–Tokyo
tersebut telah membuka babak
baru penerbangan Indonesia.
Sebab, setelah penerbangan
tersebut, pada tahun-tahun
berikutnya secara bertahap
GIA melayani penerbangan
ke Eropa, di antaranya ke
Amsterdam, Frankfurt, Paris
dan beberapa kota lainnya.
Pada 1990-an, rute penerbangan
ke Jepang diperluas. Selain
ke Tokyo, Garuda Indonesia
juga mulai melayani rute
penerbangan ke kota lainnya,
yaitu Osaka, Fukuoka
dan Nagoya. Di waktu yang
bersamaan, selain ke Jakarta,
Garuda Indonesia juga
memperluas destinasi dengan
membuka penerbangan langsung
dari Jepang ke Denpasar.
Kota Denpasar di Bali dipilih
Garuda Indonesia karena Bali
menjadi salah satu destinasi
favorit masyarakat Jepang untuk
berwisata. Hingga kini, Jakarta
dan Denpasar masih menjadi
titik keberangkatan penerbangan
untuk destinasi Jepang.
Penerbangan perdana Jakarta–
Tokyo sejak tahun 1962 telah
memiliki arti penting dalam
meningkatkan kerja sama
ekonomi serta mempererat kerja
sama kebudayaan antara kedua
negara, baik Indonesia maupun
Jepang. Meski sempat menutup
beberapa destinasi ke Jepang,
pada 23 Maret 2019 GA
berencana kembali membuka
rute penerbangan Jakarta–
Nagoya yang akan dilayani
sebanyak empat kali per pekan
(Selasa, Jumat, Sabtu dan
Minggu). Rute tersebut akan
dioperasikan dengan armada
Airbus A330 dual class yang
terdiri atas kelas penerbangan
ekonomi dan bisnis.
Nagoya merupakan pangsa
pasar yang sangat potensial
bagi GA, terutama di sektor
bisnis dan pariwisata.
Dibukanya kembali rute
penerbangan Jakarta–Nagoya
merupakan bagian dari
komitmen pengembangan
jaringan penerbangan
internasional, khususnya
melalui pengembangan kapasitas
penerbangan dan utilisasi
armada pada rute penerbangan
yang prospektif.