Garuda Indonesia Colours Magazine March 2015 | Page 140
138
Travel | Washington DC
Berjalan-jalan di sekitar DC, rasanya tak sulit
menemukan tempat-tempat indah lain
dengan pengaruh yang berasal dari berbagai
negara. Fasad dari gedung White House,
misalnya. Kecuali warnanya, gedung ini
mengingatkan orang akan Leinster House di
Dublin, Irlandia. Deretan patung, pilar-pilar
dan selasar marmer pada Union Station
membuat orang serasa berada di Roma.
Bahkan tata kota dari kota ini meniru Paris,
dengan tata kota berkotak-kotak, jalan-jalan
kecil bernomor yang dipotong avenue dan
juga bundaran.
Saat pertama kali
menginjakkan kaki di Amerika,
saya memiliki daftar tempat
yang harus saya kunjungi,
seperti National Mall,
kompleks museum dan
monumen yang seolah
dapat dilihat oleh patung
Abraham Lincoln dari atas
monumen marmernya.
Saya pun masih ingat saat saya memandangi
Deklarasi Kemerdekaan yang tersimpan
dalam kotak kaca di National Archives. Saya
juga ingat, betapa saya sampai berjinjit untuk
melihat Hope Diamond (Permata Raja yang
merupakan berlian terindah di dunia) di
Natural History Museum, lalu mengunjungi
American Museum of National History
untuk menyapa Kermit the Frog.
Selesai mengunjungi semua tempat tersebut,
saya menjumpai satu hal menakjubkan:
hamparan bunga berwarna merah muda dan
putih yang bermekaran dengan indahnya.
Bunga-bunga tersebut berasal dari ribuan
pohon sakura yang tumbuh mengitari
reservoir kota bernama Tidal Basin. Aroma
bunga yang lembut pun langsung tercium
saat kelopak bunga-bunga tersebut jatuh
berguguran bak butiran salju. Wisatawan
pun dengan senangnya mengabadikan
keindahan tempat ini. Bahkan sepasang
pengantin tampak berpose dengan
hamparan bunga-bunga tersebut
sebagai latar foto mereka.
Melihat warna-warni cantik di musim semi,
rasanya sulit membayangkan DC tanpa
keindahan bunga-bunga ini. Namun
ada juga kalanya di mana pohon-pohon
sakura ini tampak seperti tak akan
berbunga sama sekali.
Jepang mengirimkan pohon sakura ini ke
Amerika untuk pertama kalinya tahun 1910
sebagai simbol persahabatan. Tetapi saat
pohon sakura melewati lautan untuk ke
Seattle dan melewati daratan untuk tiba
di DC, pohon-pohon ini terserang hama
sehingga 2.000 batang pohon pun harus
dibakar. Pohon sakura gelombang dua
pun tiba dua tahun kemudian, kali ini
berjumlah 3.020 pohon dan berhasil tiba
dengan selamat. Lalu di tahun 1965, 3.800
pohon sakura kembali dikirimkan ke DC.
Tepat di tengah kota berdiri Capitol
Building, gedung tempat pemerintah AS
bekerja. Kubah bangunan yang tinggi itu
dapat terlihat dari seluruh penjuru kota.
Tentu saja, bangunan ini terletak di atas
dataran tinggi (hill), sehingga lebih tepatnya
disebut Capitol Hill. Namun peraturan
tata kota mengharuskan seluruh bangunan
di DC tak boleh lebih tinggi dari 11 lantai.
Karenanya, tak heran bila kota ini tumbuh
ke samping, di mana Anda tak akan
menemukan gedung-gedung pencakar langit
yang menjadi ciri khas kota-kota di AS. Ciri
khas arsitektur di DC ini—khususnya untuk
bangunan pemerintahan—adalah
Neoklasikal, dengan pilar-pilar tinggi dan
pola simetris yang mengingatkan orang akan
bangunan di Yunani dan Romawi.
Bahkan jalanan utama yang dinaungi
pohon-pohon sakura tersebut berada di
antara dua monumen berarsitektur kuno.
Washington Monument berbentuk obelisk,
sebuah monumen untuk presiden pertama
AS, merupakan pilar pipih yang terilhami
Mesir Kuno. Sementara di ujung jalan
satunya berdiri Jefferson Memorial
dengan portico (serambi berpilar) yang
mirip seperti Pantheon (sebuah makam
terkenal) yang berada di Roma.
Franklin Delano Roosevelt Memorial,
Martin Luther King Jr. Memorial dan
George Mason Memorial berada
berdampingan dengan Tidal Basin dan
pohon-pohon sakura. Susuri saja jalan yang
dipenuhi bunga-bunga sakura ini, maka
Anda langsung mengetahui sejarah AS.
Bangunan menakjubkan lainnya di DC
ini dapat Anda jumpai di Chinatown,
yang berada di utara National Mall.
Friendship Archway adalah gerbang
© Lissandra Melo / Shutterstock
Masyarakat sangat menyambut mekarnya
bunga-bunga ini, sehingga hanya satu dekade
setelah pohon-pohon tersebut ditanam,
diadakanlah festival untuk merayakan
momen indah ini. National Cherry
Blossom Festival terus dilangsungkan
hingga saat ini, bahkan kini diisi dengan
beragam pertunjukan musik dan budaya,
pertunjukan kembang api, festival layanglayang dan pawai.