Garuda Indonesia Colours Magazine March 2015 | Page 128
126
Travel | Saumlaki
The boardwalk gardens of
Harapan Indah Hotel in
Saumlaki are a relaxing
place to escape the sultry
afternoon heat.
LIFESTYLE
WHERE TO STAY
Harapan Indah Hotel
Kebanyakan kita mengenang
sosok nenek sebagai orang yang
menyenangkan. Namun tak semua
orang beruntung memiliki sebuah
monumen untuk mengenangnya.
“Nenek saya benar-benar seorang pahlawan
nasional,” kata Alaraman-Batlyare Pius dengan
bangga. Pak Pius baru saja menjemput saya dari
Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki dan
saat ini kami sedang berhenti di depan pintu
gerbang yang berada tak jauh dari monumen
neneknya, Mathilda.
Monumen tersebut memang belum
diresmikan dan masih tertutup kain, masih
menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo.
Sebuah kain hitam terlihat menutupi patung
seorang pahlawan wanita. Tapi angin Laut Arafura
berhasil menyibakkan penutup tersebut dan saya
dapat melihat sosok pahlawan wanita yang sedang
mengangkat tinggi sebuah senapan dengan satu
tangan. Tangan satunya lagi tampak menggendong
seorang anak kecil. Bayangan penutup terpal
tersebut menambahkan kesan misterius pada siluet
patung yang menjulang tinggi membelakangi awan
badai yang melayang di atas Pulau Yamdena.
Yamdena adalah pulau terbesar di antara kira-kira
enam puluh Kepulauan Tanimbar lainnya, dan
terletak di antara Papua Nugini dan Australia. Di
bagian utara Yamdena terdapat Pulau Larat dan di
utara pulau tersebut tinggallah Suku Fordata, suku
asli Pulau Tanimbar. Sudah lama saya ingin datang
ke Fordata untuk melihat tradisi unik mereka, yaitu
tradisi memanggil ikan hiu. Perjalanan ke pulau ini
cukup berat karena hanya dapat ditempuh pada
musim kemarau dengan menggunakan perahu
selama sehari semalam.
Sebuah jalan sempit beraspal membentang dari
pesisir barat Ibu Kota Saumlaki hingga ke sisi utara
pulau. Untuk melewatinya membutuhkan waktu
sekitar enam jam. Perjalanan tersebut menjadi
sebuah petualangan tersendiri dan membutuhkan
semangat mengemudi off-road yang luar biasa
karena harus melintasi beberapa bagian jalan yang
berlumpur. Sebuah jembatan baru—yang sedang
dalam pembangunan—nantinya mampu membuat
perjalanan lebih nyaman, tapi untuk saat ini
keadaan agak parah dengan adanya jalanan yang
berlumpur liat. Tidak disarankan melewati jalan
ini tanpa mengendarai kendaraan 4x4.
Lepas dari insiden di mana kami harus mendorong
mobil dan meletakkan sejumlah potongan batang
pohon di bawah rod