Garuda Indonesia Colours Magazine March 2015 | Page 106
104
Travel | Liverpool
© Visit England; © VisitBritain/Pawel Libera / Getty Images
5 Senses – Touch
MUSIC HISTORY
Take a Beatles Tour (or better
yet orchestrate your own DIY
version of one) to see one or
more of the following spots:
George Harrison’s birthplace;
the childhood homes of Paul
McCartney and John Lennon;
Penny Lane; and Strawberry
Field. Touch a brick, a street
sign or a gatepost and feel a
sense of connection to the
band that fundamentally
shifted the terrain of 20thcentury pop music.
Ambil Tur Beatles (atau lebih
baik lagi jika Anda merancang
tur versi Anda sendiri) untuk
melihat satu atau beberapa
tempat ini: tempat kelahiran
George Harisson; rumah masa
kecil Paul McCartney dan John
Lennon; Penny Lane; dan
Strawberry Field. Sentuh batu
bata, nama jalan, pintu gerbang,
dan rasakan sensasi kedekatan
dengan band yang pernah
menggeser peta musik
pop abad ke-20 ini.
Taro Chiezo’s Superlambanana,
stationed in front of the Museum
of Liverpool.
Revolutionary for its era, the
Albert Dock was built in the middle
of the nineteenth century. Today it is
Liverpool’s biggest tourist draw, with
museums, hotels, and restaurants.
murahan tapi sangat menyenangkan di Inggris
bagian utara. London pun, yang dicapai dalam dua
jam perjalanan kereta saja, akan terpengaruh. Tapi,
manfaat terbesarnya akan dirasakan oleh,
tentunya, Liverpool sendiri.
Dan, apa saja yang akan ditemukan oleh para
pengunjung baru Liverpool? Beberapa museum
yang hebat, harta karun arsitektur Georgia yang
menarik, sebuah kota yang merangkul sisi
budayanya, dan tempat di mana sejumlah bar
dan restoran yang inovatif berdampingan
dengan pub-pub tradisional memesona
dari masa lampau.
Liverpool mempunyai deretan museum yang
mengesankan, daftar lengkapnya dapat dilihat
di liverpoolmuseums.org.uk. Daftar ini bahkan
lebih panjang daripada kota Inggris lainnya
di luar London. Mulai dari Albert Dock, koleksi
bangunan-bangunan dilindungi terbesar
di Inggris, dan kini merupakan Situs Warisan
Dunia—ini adalah jantung dari daerah pelabuhan
Liverpool yang bersejarah. Di sini, Anda dapat
melihat gudang-gudang berfasad bata merah
setinggi lima lantai yang indah dan tiang-tiang besi
berukuran besar dari tahun 1846. Program
pengembangan yang baru telah memfungsikan
kembali sejumlah gudang tua dan merevitalisasi
dermaga. Di sini, Anda akan menemukan galeri
Tate, yang menyimpan salah satu koleksi seni
kontemporer terbesar di Inggris. Merseyside
Maritime Museum mengajarkan pengunjung
tentang sejarah pelayaran komersial dan peran
Liverpool selama Perang Dunia II. Di bangunan
yang sama, ada International Slavery Museum,
sebuah institusi yang mematahkan genre dengan
menelusuri sejarah dan peninggalan perdagangan
budak Atlantik. Lingkupnya meluas hingga kepada
bentuk perbudakan kontemporer. Walker Art
Gallery merupakan galeri seni besar di Inggris
utara, mulai dari karya seni dari abad ke-13
hingga sekarang. Yang tidak kalah fantastis
adalah Museum of Liverpool yang dibuka
tahun 2011, yang menyuguhkan sejarah
detail tentang Liverpool.
Georgian Quarter adalah sebuah kawasan yang
dipenuhi jajaran bangunan indah berarsitektur
Georgia. Area yang terpusat di Jalan Huskisson
ini tampak begitu rapi dan memikat. Bangunan
berarsitektur Georgia ini paling banyak ditemukan
di Liverpool daripada di kota-kota lain di Inggris,
kecuali London.
Pergeseran budaya juga terjadi di Liverpool.
Banyak energi kreatif bermunculan, antara lain
karena adanya Liverpool Biennial saat pergantian