Garuda Indonesia Colours Magazine March 2014

Explore | Masterclass Algae farm Wando Archipelago, South Korea In this archipelago of over 200 islands south of the Korean peninsula, algae cultivation is the main activity. In the past, algae came solely from harvesting, but today algae for consumption are grown in large quantities. Some species are dried and sold in the form of leaves and are used to wrap sushi, and others are used in soups or sauces. Algae cultivation is considered a means of sustainable development since it requires clean water and does not destroy the marine environment in which the crops are grown. There is even research going on to produce algae fuel. Pembiakan ganggang laut menjadi aktivitas utama para penduduk yang tinggal di kepulauan yang terdiri dari 200 pulau di bagian tenggara semenanjung Korea ini. Ganggang laut itu saat ini dikembangbiakkan secara besar-besaran. Beberapa spesies dikeringkan dan dijual dalam bentuk daun yang nantinya akan digunakan untuk melapisi sushi atau dipakai dalam sup dan saus. Pembiakan ganggang laut dianggap sebagai perkembangan yang berkesinambungan karena ganggang tersebut membutuhkan air yang bersih untuk tumbuh dan dipastikan tidak akan merusak lingkungan laut di sekitarnya. Bahkan beberapa penelitian telah berupaya meneliti cara memproduksi bahan bakar dari ganggang laut ini. Grand Prismatic Spring Grand Prismatic Spring, Yellowstone National Park, Wyoming, United States Established in 1872, Yellowstone is the first and oldest national park in the world. Today it draws three million visitors a year. The park has the largest concentration of geothermal sites on Earth, with more than 300 geysers, fumaroles and hot springs. The spectrum of colours, which gave Yellowstone its name, is due to the depth of the water and to the presence of microscopic algae on the edge of the bowl. The Grand Prismatic Spring, 112m in diameter, is the park’s largest thermal basin and the third largest in the world. Yellowstone adalah taman nasional pertama dan tertua di dunia yang telah ada sejak tahun 1872. Saat ini taman nasional tersebut telah dikunjungi lebih dari 3 juta pengunjung setiap tahunnya. Di tempat ini terdapat konsentrasi geotermal terbesar di bumi, dengan 300 air mancur panas, fumarol dan mata air panas. Nama Yellowstone berasal dari berbagai spektrum warna yang dihasilkan oleh kedalaman air dan sekelompok ganggang berukuran mikroskopik di sudut danau. Mata Air Grand Prismatic yang berdiameter 112m adalah cekungan termal terbesar di taman nasional tersebut dan merupakan cekungan termal ketiga terbesar di seluruh dunia. While in Africa, he earned his living as a hot-air-balloon pilot, and so he discovered the Earth from above and the advantages of viewing what he was studying from afar... 35

Garuda Indonesia Colours Magazine March 2014 | Page 37