Garuda Indonesia Colours Magazine June 2014 | Page 35

33 Explore | Masterclass SCAN Scan the QR code to view the full gallery of 24 images. http://www.agencyfish.com/ sandsofindonesia/ How does it work? Where the sands come from Losari Beach, Makassar Actual size: 5mm Makassar Nothing in the universe is permanent, and this is especially true of beaches when we consider that every wave forces water through the sand and expels the air from between the grains. On a larger scale, when storms rage along the coasts and waves hammer the shoreline, beaches are washed away and nearby structures suffer damage. After a storm and as a remedial effort – and a temporary fix – municipalities often dredge offshore sediments or use crushed rock to renourish the beach to replace the ‘lost’ sand. This photograph shows the crushed rock that was used to renourish Losari Beach. © Luisa Puccini / Shutterstock Tidak ada yang abadi di alam semesta, termasuk pantai-pantai di mana ombak menerjang pasir dan menghempaskan udara di antara butir-butir pasir. Pada skala yang lebih besar lagi, ketika badai mengamuk di sepanjang pantai dan ombak memukul-mukul garis pantai, pantai itu akan terkikis dan struktur-struktur di sekitarnya menjadi rusak. Seringkali setelah badai reda, sebagai usaha perbaikan sementara, pemerintah kota mengeruk sedimen laut yang terbawa ke pantai atau menggunakan batu yang dihancurkan untuk menggantikan pasir yang 'hilang'. Gambar ini menunjukkan batu yang dihancurkan sebagai upaya meremajakan Pantai Losari. Microscopes can only focus sharply on a thin slice of an object at one time. In order to overcome this limitation a 3D microscope takes a series of images at different focus levels (between 10 and 30 images). To produce a fully focused image, a computer program analyses each image in the series, selecting the in-focus portions, and discarding the out-of-focus portions of each image. All of the in-focus portions are then seamlessly combined into a single image that is sharply focused from foreground to background. The result is a realcolour, three-dimensional, deepfocus picture that illuminates the structure of the specimen more accurately, showing an entirely new dimension of information compared with standard 2D images. Mikroskop hanya dapat berfokus tajam pada seiris tipis objek. Untuk mengatasi keterbatasan ini, diambil serangkaian gambar pada level fokus yang berbeda-beda (sekitar 10 sampai 30 gambar). Untuk menghasilkan gambar yang sepenuhnya fokus, sebuah program komputer menganalisa setiap gambar yang ada di dalam rangkaian ini, memilih porsi in-focus, dan membuang porsi out-of-focus dari setiap gambar. Semua porsi in-focus kemudian digabungkan dengan satu gambar yang berfokus tajam mulai dari foreground hingga latar belakang. Hasilnya, gambar dengan fokus dalam, tiga dimensi, dan dalam warna sebenarnya. Gambar yang dihasilkan pun lebih akurat, sebuah dimensi informasi yang baru dibandingkan dengan gambar 2D biasa.