Garuda Indonesia Colours Magazine July 2019 | Page 11

Voice of Garuda Pelanggan Garuda Indonesia yang terhormat, "Change will not come if we wait for some other person or some other time. We are the ones we’ve been waiting for. We are the change that we seek.” Demikian suatu kali pernah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama. Ya, perubahan tidak datang dengan sendirinya, melainkan diupayakan dengan sungguh-sungguh. Harus diakui, berubah memang tidaklah mudah. Perubahan dapat dipandang sebagai sesuatu yang menarik sekaligus menantang pada saat yang bersamaan. Tidak dimungkiri, hal-hal luar biasa justru terjadi setelah melalui perubahan. Tentu saja, perubahan yang terencana, terstruktur, dan progresif, yang memudahkan kita untuk bertumbuh, berkembang, dan mampu bertahan. Agaknya ini berlaku bagi individu, kelompok, maupun perusahaan. Karena itu, penting bagi insan baru Garuda Indonesia-Sriwijaya Group untuk menerapkan budaya kerja melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang didukung SDM itu sendiri, juga proses dan teknologi. Masing- masing SDM terpacu untuk meningkatkan kemampuan dan performa dengan berbekal tiga kunci utama 3F, yaitu faith (keyakinan), fire (semangat), focus (titik konsentrasi). Garuda Indonesia sendiri telah melakukan perubahan dan menghadirkan pembaharuan sepanjang satu semester belakangan ini. Sebut saja, sajian live music #GIAcoustic di kabin pesawat, juga suguhan The New Signature Dish of Indonesia, serta inovasi layanan lain. Namun perubahan tidak sesederhana menyingkirkan yang lama dan menggantinya dengan yang baru. Lebih dari itu, perubahan memupuk semangat berkompetisi dalam konteks positif di mana prosesnya dilakukan secara efektif dan penuh tanggung jawab. Seiring keinginan untuk berubah, ada keinginan pula untuk maju dan menjadi lebih baik (dari kompetitor). Sebagaimana dikatakan di awal, perubahan tidak datang dengan sendirinya, namun perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Tak butuh banyak syarat, asalkan mau memahami kekurangan, berani keluar dari zona nyaman, dan tak gentar menyuarakan isi pikiran. Begitu perubahan dimulai, akan terlihat transformasi baru diri yang lebih unik dan unggul. Untuk dapat melakukan perubahan, jelas membutuhkan keberanian. Keraguan adalah wajar karena kita adalah manusia, kita akan berbeda bila keraguan dipakai untuk membangun suatu keyakinan sehingga kita lebih siap menghadapi perubahan. Tentu saja bukan perubahan masif yang seketika, melainkan sedikit demi sedikit, setiap hari. Secara perlahan meminimalisasi ketakutan dan pikiran negatif, termasuk menghindari mindset atau pola pikir standar: business as usual. Di setiap aspek pekerjaan, arah mindset harus berfokus hanya pada Service Excellence dan Competitiveness. Pada saat yang sama juga mengerahkan upaya demi hasil yang maksimal. Jikapun terjadi masalah, tetaplah berfokus pada sesuatu yang menjadi penyebabnya atau why. Tak perlu juga bertindak berlebihan. Lebih baik “think simple and simplify thing.” Adanya masalah atau kesalahan tak perlu menjadi penghambat. Justru ini yang mengasah kemampuan agar semakin sempurna. Failure makes perfect. Yang penting ketika menghadapinya jangan bersikap reaktif, tetapi harus proaktif. Dengan begitu, masalah terselesaikan, solusi tercapai, dan ke depannya tidak akan terulang masalah yang sama. Yang pasti, perubahan dan pembaharuan memberikan banyak keuntungan serta kesempatan untuk menemukan peluang baru, juga inovasi. Dampaknya pun terasa lebih menyegarkan dan menantang. Mari memulainya sedari sekarang agar tidak terjebak dalam stagnasi. Sebagaimana pepatah awam mengatakan, “If you do not create change, change will create you.” Upaya inilah yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Garuda Indonesia secara berkelanjutan untuk memberikan komitmen dan layanan terbaik bagi pengguna jasa di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu untuk senantiasa terbang bersama Garuda Indonesia. Salam, Flytizen Garuda Indonesia 9