Garuda Indonesia Colours Magazine July 2014 | Page 132

130 Travel | Raja Ampat A hawksbill turtle, ovalspot butterfly fish and spinecheek anemonefish swim over a coral reef and under an overhang. 5 Senses – Touch FEEL THE FEAR Komodo dragons are far from just the ‘fat lizards’ that many tourists take them to be: these apex predators are able to attack with lightning speed. Even a small dragon is aware that all it takes to bring prey (even occasionally buffalo) literally to its knees might be a single shredding bite: the diabolical saliva that drips uncontrollably from a hungry dragon’s jaws contains not only 50 types of bacteria but also the toxic anticoagulant that ensures that a severely bitten victim will eventually bleed to death. Komodo lebih dari sekadar ‘kadal gemuk’ seperti anggapan wisatawan pada umumnya. Mereka adalah predator puncak yang mampu menyerang secepat kilat. Bahkan seekor komodo kecil tahu benar bahwa hanya butuh satu kali cabikan untuk membuat mangsa (bahkan terkadang kerbau), secara harfiah, bertekuk lutut. Air liurnya yang keluar dari rahang komodo lapar tidak hanya mengandung 50 jenis bakteri tapi juga racun anti-koagulan, untuk memastikan bahwa korban dengan luka gigitan akhirnya akan mati kehabisan darah.