Garuda Indonesia Colours Magazine January 2020 | Page 100

Travel / Mauritius 1  anah dan perairannya T menyatu begitu harmonis berkat terumbu karang yang membentengi pulau ini dari ombak ganas (dan ikan-ikan besar seperti hiu). 1. Tea picker, Bois Cheri Tea Plantation. 2. Dealing the morning’s catch on the Coastal Road in south Mahébourg. 3. Making the iconic shape of gateau piment, Four Seasons Resort Mauritius at Anahita. 4. Curry and dhal with farata. 2 5 Laut biru pirus. Pasir keperakan. Langit safir. Itulah Mauritius! Namun, kekayaan pulau di Samudra Hindia ini bukan hanya pantai-pantainya yang menakjubkan, tetapi juga alam yang menantang, warisan budaya yang unik dan berharga, serta perpaduan kuliner yang lezat. Bertemunya dua hal yang berlawanan sering menghasilkan reaksi magis dan alkemis. Begitu pula Mauritius dan laut. Bertemunya pulau vulkanik ini dengan perairan Samudra Hindia yang berkilauan menciptakan pantai-pantai memukau yang dikelilingi pepohonan palem. Hamparan pantai merentang di pesisir Mauritius sepanjang 177 km. Tanah dan perairannya menyatu begitu harmonis berkat terumbu karang yang membentengi pulau ini dari ombak ganas (dan ikan-ikan besar seperti hiu). Sebagian terumbu itu luruh menjadi pasir yang berkilauan di pantai. Tak salah bila Anda menganggap Mauritius adalah pulau harta karun. Kala Anda bersantai di 98 pantainya—dengan pasir halus di sela jari-jari kaki, dan pohon kasuarina serta palem yang berayun lembut tertiup angin—akan muncul pikiran bahwa bisa jadi ada peti harta karun yang terkubur di sekitar Anda. Walau begitu, ada kekayaan lain yang benar- benar bisa ditemukan di tepian pulau. Nelayan lokal, baik yang profesional maupun pemancing hobi, sejak lama menikmati kekayaan lautnya. Dari pagi-pagi sekali, Anda bisa melihat mereka mengeret hasil tangkapan ke pantai di bawah bayang Le Morne, sebuah monolit basal setinggi 556 m di bagian barat daya yang menantang. Di sisi lain pulau, para pemancing berdiri di air dangkal sampai sore, menggenggam pancing, menunggu umpan disambar ikan. senses: scent Port Louis Central Market E/ Port Louis Central Market is the place to start your exploration of the fresh and cooked food culture of the island: lose yourself in the aromas of island herbs and evocative spices, of fresh and air-dried fish, of bubbling caris (curries) and deep-fried snacks called gajak. The market is housed in historic buildings dating back to the 19 th century. I/ Ada beberapa pasar pagi yang sangat bagus di Mauritius, Port Louis Central Market adalah tempat terbaik untuk memulai eksplorasi makanan segar dan masakan pulau ini. Nikmati harum rempah-rempah pulau nan menggugah, aroma ikan segar dan kering, dan wangi kuah caris (kari) serta camilan goreng yang disebut gajak. Pasar ini menempati bangunan- bangunan bersejarah dari abad ke-19.