Garuda Indonesia Colours Magazine January 2017 | Page 68

66 Explore | Handcrafted
Indonesia ’ s wealth of cultural handicrafts is as diverse as its many cultures . Each month we explore the archipelago ’ s offerings through a different traditional craft .
Indonesia memiliki kerajinan tangan yang beraneka ragam . Setiap bulan , kami akan menyuguhkan kepada Anda kerajinan tangan khas dari setiap daerah .
kiln technology from the Han dynasty ). Meanwhile , Bayat earthenware , made with the help of a unique slanting-turning wheel technique used only in Indonesia , is another unique pottery type , which was introduced around the 17 th century by a Muslim cleric to enable craftswomen to sit in a modest way during pottery making .
© Eugene Tang / Alamy Stock Photo ; © Arnon . PT / Shutterstock
Strongly influenced by Chinese culture , Singkawang is one of only two sites in Southeast Asia that still employs traditional Chinese methods of pottery making ...
MULTICULTURALISM OF SINGKAWANG POTTERY
With its name stemming from the Chinese words san khew jong , meaning ‘ a city beside a river , a sea and a mountainside ’, it comes as no surprise that Singkawang and its arts , particularly its pottery , share many multicultural influences that translate into a gamut of distinct designs not found elsewhere .
As one of the eight major production centres for pottery in Indonesia , Singkawang continues to uphold its proud history of earthenware making , with a unique blend of local and international influences that set it apart from the rest .
Strongly influenced by Chinese culture , Singkawang is one of only two sites in Southeast Asia that still employs traditional Chinese methods of pottery making , using the processes , production methods and decorative motifs that can be traced back to their traditional Chinese roots ( like the
Dengan nama yang diambil dari bahasa Tionghoa “ san kew jong ” yang berarti ‘ kota dekat sungai , laut , atau gunung ’, tak heran bila Singkawang dengan hasil karya seni keramiknya memiliki desain yang unik , yang tak ditemukan di tempat lain . Hal ini karena banyaknya pengaruh sejumlah budaya yang masuk . Sebagai satu dari delapan tempat penghasil keramik di Indonesia , Singkawang terus menggalakkan pembuatan keramik , dengan memadukan unsur dari dalam dan luar negeri sehingga tampil beda .
Dengan pengaruh yang kuat dari budaya Tionghoa , Singkawang merupakan satu dari hanya dua tempat di Asia Tenggara yang masih menggunakan teknik tradisional Tionghoa dalam pembuatan keramik . Di sini , seluruh proses dan teknik produksi serta motif yang digunakan berakar dari Tiongkok ( contohnya adalah teknik pembakaran keramik yang berasal dari Dinasti Han ). Selain itu , keramik Bayat , yang menggunakan teknik putaran miring dan hanya bisa ditemukan di Indonesia , adalah hasil dari teknik pembuatan keramik yang diperkenalkan sekitar abad ke-17 oleh seorang tokoh muslim . Teknik ini diperkenalkan agar para perajin yang umumnya wanita tersebut tetap dapat duduk sopan dalam membuat keramik .