Garuda Indonesia Colours Magazine January 2017 | Page 110

108 Travel | Nusa Penida
minuman kelapa muda yang segar . Menu ini kami pesan dari salah satu warung yang terdapat di sepanjang tepian pantai . Awalnya hanya ada kami berdua di pantai ini , tapi beberapa jam kemudian , sejumlah wisatawan datang meramaikan putihnya pasir pantai . Kurangnya akses menuju Atuh tampaknya membuat pantai surgawi ini kurang banyak didatangi para wisatawan , namun menurut Pak Yudi , akses menuju Penida sedang direncanakan untuk dibangun guna meningkatkan kunjungan wisata ke tempat ini .
© Kristina Vackova / Shutterstock
Kain tenun tradisional merupakan bentuk kerajinan khas Nusa Penida , dengan pewarnaan yang alami , kain ini memiliki motif indah yang khas . Di Desa Tanglad , salah satu daerah yang dikenal dengan kualitas tenunannya , kami bertemu Ibu Dede Diari yang tengah sibuk bekerja di belakang alat tenunnya . Ibu Diari bercerita bahwa ada kain tenun yang membutuhkan waktu hingga tiga bulan dalam pengerjaannya . Tak heran bila kemudian kain tenun yang dijual di butik-butik di Ubud , bisa mencapai harga hingga 500 USD . Membeli langsung dari para penenun tentunya dapat lebih murah , dan saya tak tahan untuk membeli hasil karyanya sebagai oleh-oleh di toko yang berada di bagian depan rumahnya .
Snorkelers and scuba divers flock to five-star dive sites all around the coast .
Awalnya hanya ada kami berdua di pantai ini , tapi beberapa jam kemudian , sejumlah wisatawan datang meramaikan putihnya pasir pantai .
Agenda perjalanan kami keesokan harinya adalah mengunjungi sebuah bukit yang akrab disebut dengan Bukit Teletubbies , yaitu deretan bukit yang dari kejauhan tampak bak program serial di TV untuk anak-anak . Namun tak banyak yang dapat dilihat di sana , setelah berfoto-foto singkat , kami pun melanjutkan perjalanan , menyusuri jalan di pesisir timur dan terus menuju Pura Giri Putri yang terkenal . Pak Yudi menjelaskan bahwa selain Pura Ped dan Pura Puncak Mundi , Giri Putri terkenal karena merupakan salah satu tempat suci di pulau ini , di mana setiap umat Hindu Bali harus mengunjungi tempat ini paling tidak sekali dalam hidupnya . Sebagai turis , menurut saya , Giri Putri memang yang paling mengesankan dibanding dua pura lainnya , terutama karena lokasinya yang berada di gua bawah tanah yang besar . Untuk masuk ke dalam gua tersebut , kita harus merangkak melewati pintu kecil , yang ukurannya hanya pas badan orang dewasa , dan setelah di dalam barulah terdapat sejumlah ruang-ruang besar . Sumber mata air di dalam gua tersebut dipercaya mengeluarkan air suci , yang biasa digunakan dalam upacara oleh masyarakat Bali yang berkunjung untuk menyucikan jiwa dan raga .