Garuda Indonesia Colours Magazine January 2017 | Page 100

98 Travel | Tangkahan
© David Metcalf akan diangkut dengan lima ban yang diikatkan tali , lalu Anda duduk di atas tali-tali yang dianyam dalam ban tersebut dan Anda bisa menikmati ban tersebut berjalan mengikuti arus dengan kecepatan yang sangat kencang , sambil sesekali melewati jeram .
“ Saya membuat dayung ini dari bambu hutan ,” tukang perahu memberi tahu kami dengan bangga . “ Anda cukup duduk dengan santai . Biarkan saya menunjukkan keindahan hutan ini . Saya mengarahkan dari belakang sini ,” dan kami pun berangkat , menyatu dengan nuansa sungai di dalam hutan . Sungai Buluh memang cukup sempurna untuk diarungi karena keadaannya yang tak berbatu dengan hanya sangat sedikit jeram dan arusnya pun deras . “ Jejak kaki harimau terlihat di sana , di tepi sungai ,” tunjuk si tukang perahu . “ Sekitar dua minggu lalu . Penduduk desa biasa melihat harimau . Saya sendiri belum pernah , tapi saya diberi tahu bahwa mereka turun ke sungai untuk minum dan kemudian langsung kembali ke hutan — tetapi mereka ada di sini . Kami semua senang ketika mendengar ada penampakan harimau ,” katanya sambil tersenyum lebar .
Sudah cukup untuk sekadar mengetahui bahwa saya berbagi ruang ini dengan harimau liar , namun sambil kami melaju lancar di sungai , kami juga melihat sarang orang utan yang tinggi di pepohonan . Orang utan membuat sarang baru setiap malam dan kemudian berpindah . Primata hutan yang besar dan berbulu ini adalah pemandangan umum di sekitar kawasan penyangga Tangkahan dan juga ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser yang letaknya berdampingan . Jika ada seekor atau lebih yang berada dekat penginapan , kabar akan tersiar dengan cepat sementara penjaga hutan dan pemandu perjalanan secara konstan berkontak via telepon , jadi ada kesempatan yang baik bahwa Anda akan melihat orang utan liar .
Setelah mengarungi sungai selama 30 menit , kami siap untuk acara berikutnya . Kami mengikatkan ban ke pohon dan menjalani sungai dangkal untuk tiba di tempat piknik kami di air terjun . Entah bagaimana , bak dihadirkan oleh kekuatan magis , ketika kami memasuki kawasan air terjun , tampak suasana piknik yang telah diatur , lengkap dengan bunga-bunga kembang sepatu yang menjulang dan deretan makanan lokal yang menggugah selera seperti menu terong bumbu tomat , nasi hangat , tempe dan ayam pedas .
Jauh di dalam hutan Taman Nasional Gunung Leuser , hutan yang belum terjamah menanti . Anda bisa mengunjungi , menjelajahi dan larut di tempat yang ramah dengan masyarakatnya yang peduli akan masa depan hutan .
JAKARTA TO MEDAN
Flight Time 1 hour , 55 minutes
Frequency
• Medan
77 flights per week